Kegiatan Pengimbasan Tata Upacara Sekolah Digelar Di UPT SPF SDI TANGKALA 2 Makassar 2025


Kegiatan Pengimbasan Tata Upacara Sekolah Bertujuan Untuk Menyebarluaskan Praktik Terbaik Dalam Pelaksanaan Kepada Sekolah-Sekolah Lain Yang Digelar Pada Sabtu 26- 04- 2025.

realitasnews.net -- Makassar, -- Dalam rangka kegiatan pengimbasan tata upacara sekolah dengan inti kegiatan ini  menyamakan persepsi terkait tata upacara sekolah, rasa cinta tanah Air Nasionalis dan menghargai jasa para Pahlawan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah UPT SPF SDI TANGKALA 2 Kecamatan Biringkanaya Arisma Dyah Nurmalisa, S.Pd, M.Pd, Pemateri Syahrul Khandani, S.Pd, Gr, Muh. Syarif Hidayatullah, S.Pd, dan seluruh guru komponen sekolah yang diselenggarakan di Komples halaman sekolah pada Sabtu 26 April 2025.


Arisma Dyah Nurmalisa, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah mengatakan, Kegiatan Pengimbasan bertujuan untuk meningkatkan kualitas upacara sekolah dengan berbagai praktik terbaik, bahwa sekolah dapat belajar dari pengalaman sekolah lain dan mengimplementasikan praktik tersebut disekolah mereka sendiri," jelasnya.

Lanjut dia mengatakan, Kegiatan Pengimbasan Tata Upacara sekolah mencakup pelatihan dan pembinaan kepada guru-guru untuk meningkatkan kualitas upacara bendera di sekolah.

Dengan tujuan agar upacara berjalan dengan tertib, khidmat, dan bermakna, serta menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai positif pada peserta didik," ungkapnya.


Oleh karena itu, dengan kegiatan pengimbasan tata upacara sekolah, diharapkan kualitas upacara di sekolah khususnya di UPT SPF SDI TANGKALA 2 Kecamatan Biringkanaya Makassar dapat meningkat sehingga dapat menjadi sarana yang efektif untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nilai-nilai positif pada generasi muda," tutur Arisma.

Sementara itu, Syahrul Khandani S.Pd, Gr menjelaskan, bahwa kegiatan pengimbasan tata upacara sekolah melibatkan beberapa tahapan. Guru-guru diberikan pelatihan tentang tata upacara, termasuk persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. 

Pelatihan ini bisa dilakukan melalui Workshop seminar atau kunjungan ke sekolah yang sudah memiliki standar upacara yang baik," ujarnya.

Selain itu, setelah pelatihan guru-guru dibina untuk menerapkan apa yang telah dipelajari. Pembinaan bisa berupa pendampingan, konsultasi, atau berbagi pengalaman dengan guru lain.

Setelah itu, Upacara yang telah dilaksanakan di evaluasi untuk melihat kelebihan dan kekurangan, sehingga bisa dilakukan perbaikan di masa depan," kuncinya. (Lis rn).

Posting Komentar

0 Komentar