Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan e-Kinerja Digelar Di UPT SPF SDI Rappojawa Makassar 2025

Kegiatan Penyusunan e-Kinerja Diikuti Seluruh Guru UPT SPF SDI Rappojawa Kec Tallo Makassar Dalam Rangka Melihat Akar Permasalahan Dirapor Satuan Pendidikan Digelar Pada Jumat 31 Januari 2025.

realitasnews.net-- -- Makassar, -- -- Pada Tahun 2025 e-Kinerja mulai dilakukan berbagai cara dan apa saja yang harus dipersiapkan. Mulai tahun 2025 pengelolaan kinerja menjadi lebih simpel, tidak berbasis poin dan hanya diisi setahun sekali.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban administrasi guru dan memfokuskan mereka pada kegiatan utama mendidik siswa.

RATNA, S.Pd selaku Kepala Sekolah UPT SPF SDI Rappojawa Kecamatan Tallo Makassar saat ditemui awak media di ruang kerjanya beberapa waktu lalu mengatakan, dalam kegiatan penyusunan e-Kinerja tujuan dengan melihat akar permasalahan di rapor satuan pendidikan. Bahwa  untuk memulai pengisian ini. Perlu di siapkannya yang telah disederhanakan antara lain persiapan yaitu adalah ( 1) Pastikan anda memiliki akun di aplikasi e-Kinerja, (2) Mengakses aplikasi e-Kinerja melalui laman resmi BKN atau aplikasi mobile. (3) Memilih tahun pelaporan yang aktif," jelasnya.

Dengan berbagai langkah dalam Pengisian e-Kinerja,.Mengisi data identitas diri ( Nama, NIP, Jabatan, dan Satuan Pendidikan ). Mengisi riwayat pendidikan formal dan non formal. Mengisi pengalaman kerja dan jabatan. Mengisi data kinerja ( prestasi, penghargaan, dan kontribusi )..Mengunggah dokumen pendukung ( Ijazah, Sertifikat, dan Surat Penghargaan ) dan lainnya. 

Dengan hasil penilaian digunakan untuk evaluasi  e-Kinerja dan pengembangan karir,"  ungkapnya.

Lanjut Ratna mengatakan, Guru melaksanakan tugas pokok sehari-hari, praktik kinerja dan pengembangan kompetensi sesuai SKP, Kepala Sekolah melakukan observasi, memberikan umpan balik dan memantau implementasi tindak lanjut, Refleksi dan peningkatan berkelanjutan menjadi bagian integral dalam tahapan ini," terangnya.

Selain itu, Penilaian dilakukan berdasarkan dokumen tindak lanjut, refleksi, serta hasil observasi praktik kinerja dan prilaku kerja. Kemudian predikat kinerja guru akan menjadi dasar perencanaan periode berikutnya," tutupnya. ( Lis rn ).