realitasnews.net - Makassar – Ada pribahasa yang mengatakan: Jangan seperti kacang yang lupa akan kulitnya. Pernyataan calon Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang menyebut bahwa dirinya tidak pernah sama sekali dibantu oleh mantan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS), akhirnya menuai respon dari sejumlah pihak.
Pernyataan yang dilontarkan Danny Pomanto sapaan akrabnya dalam sebuah podcast channel YouTube Rijal Djamal mendapat respon dan tanggapan pun dari IAS.
Dalam video podcast yang diunggah konten kreator Rijal Djamal, pada Minggu (27/9/2020), Danny Pomanto menyebutkan pada Pilwalkot Makassar 2013 lalu, dirinya saat itu maju berpasangan Syamsu Rizal alias Deng Ical dan memenangkan pertarungan, bukan atas bantuan IAS.
Menanggapi hal tersebut, IAS dengan tegas menyampaikan itu sebuah pernyataan kebohongan yang dilontarkan Danny Pomanto (akrab disapa DP)
.
Berikut tulisan IAS menanggapi pernyataan DP yang beredar luar disejumlah group-group WhatsApp:
Sudah beredar video wawancara Danny Pomanto bersama Rijal Jamal di medsos dan jejaring WA.
Di dalam berita itu, DP mengaku tidak pernah dibantu oleh saya (IAS) saat berjuang menjadi wali kota pengganti saya, tahun 2014. Bahkan, DP mengaku bahwa dirinyalah yang sebenarnya banyak membantu saya.
Menjawab video itu, IAS ingin mengatakan beberapa hal. Pertama, soal apakah saya membantu DP atau tidak saat berpasangan Deng Ical, sebenarnya saya sudah lupa dan berusaha benar-benar melupakan.
"Saya selalu ingin melupakan apa saja yang pernah saya lakukan untuk orang lain. Sebaliknya, dalam prinsip hidup saya, saya tidak terbiasa melupakan bantuan orang kepada saya," tulisnya.
Tapi, lanjut IAS menambahkan, masyarakat tentu tahu sendiri bagaimana sebenarnya kisah kemenangan Danny Pomanto bersama Deng Ical melawan kandidat lain di pilwalkot 2014. Masyarakatlah yang lebih tahu. Kalau saya mudah lupa, masyarakat tentu tidak demikian.
"Sampai sekarang, masih banyak masyarakat yang selalu mengingatkan saya bahwa mereka menyesal membantu DP dan menyesalkan saya yang membawa DP kepada mereka untuk dipilih," urainya.
Kedua, sambung IAS, ia juga tidak perlu kaget jika DP di mana-mana tidak pernah mengakui bantuan dan sokongan saya pada perjuangannya menjadi wali kota dulu. Saya tahu dan paham bahwa inilah kebiasaannya. Teman-teman Nasdem pasti tidak lupa bagaimana obrolan DP dengan NH dan sejumlah orang Golkar dalam sebuah rekaman video, yang terang-terangan tidak pernah merasa dibantu oleh Nasdem sepanjang perjalanan kariernya sebagai wali kota. DP mengaku justru dirinyalah yang membesarkan Nasdem.
Ketiga, IAS menambahkan, dirinya ingin berpesan kepada orang-orang yang saat ini sedang membantu DP menjadi wali kota kedua kali. Bahwa, anda tidak mungkin mengingkari tabiat dan kepribadian DP yang sangat mudah melupakan bantuan orang, dan selalu menegaskan bantuan dirinya kepada orang lain.
"Hal yang saya alami, cepat atau lambat akan Anda alami. Bersiaplah untuk itu. Jika saya yang pernah bersahabat dengannya 17 tahun tidak pernah dianggap, bagaimana dengan Anda yang baru mengenalnya?" catatnya.
Oh iya. IAS mengakui pernah mendengar dalam wawancara DP dan Rijal Jamal bahwa DP mengaku semua karya pembangunan monumental di era saya itu karena jasanya (maksudnya DP berperan merancang pembangunannya).
Itu memang benar, kata IAS, dirinya meminta tolong kepadanya agar membantu saya merancangnya karena DP cukup bhagus sebagai arsitektur. Tapi pertanyaan saya, kenapa saat menjabat sebagai penentu kebijakan dan DP tidak membangun apapun kecuali membenahi lorong dan mengklaimnya sebagai Lorong Nasdem?
"Jawabannya hanya satu menurut saya. DP memang lebih hebat jika menjadi arsitek dibanding menjadi wali kota. Cocok hanya sebagai arsitek. Supaya dia lebih berjasa dan bisa berkarya, maka cocoknya menjadi teman wali kota yang bisa mengeksekusi pembangunan monumental.," tulisnya.
Maaf, kata IAS, hal ini terpaksa saya harus jelaskan karena desakan banyak pihak kepada saya untuk menjelaskan yang sebenarnya kepada publik.
"Masyarakat tahu bahwa pernyataan DP tidak pernah dibantu oleh saya adalah sebuah kebohongan. Pesan saya pribadi kepada DP, hentikan selalu berbohong," tutupnya. (Int)
0 Komentar