Perkuat Kesepahaman Menuju Desa Mandiri Kemendesa PDTT Gelar Rapat dan Deklarasi Sinergi Pendampingan


Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (P3MDTT) Kementerian Desa PDTT menggelar Rapat Sinergitas dan Kolaborasi Pendampingan Masyarakat Desa di Hotel Gammara Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan 18 – 19 September 2024.

realitasnews.net -- MAKASSAR,-- Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPPMD) Kemendesa PDTT, Nursaid mengatakan, bahwa Kegiatan ini merupakan  bagian dari proses penguatan kesepahaman bersama, komitmen dan tindakan untuk mendampingi desa dan masyarakat desa secara kolaborasi, dalam rangka akselerasi perwujudan desa-desa mandiri. 

Lebih lanjut dia menguraikan, gagasan ini telah berproses melalui penyelenggaraan FGD Sinergi dan Kolaborasi Pendampingan di Jakarta tanggal 10 September 2024, kemudian dilanjutkan dengan Rapat koordinasi sinergitas dan kolaborasi pendampingan di Kupang NTT,

 Pengorganisasian lembaga/individu Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) melalui optimalisasi pendaftaran dan verifikasi serta kunjungan ke Universitas Pakuan Bogor, serta persiapan bimbingan teknis pegiat/pelopor pembangunan desa yang segera akan dilaksanakan pada bulan September 2024 ini.

"Program ini perlu mendapat perhatian dari semua pihak, karena terkait dengan  terkait upaya dan progres kegiatan yang telah dan akan kami lakukan untuk mewujudkan tercapainya transformasi tata kelola, dan sistem pendampingan masyarakat desa melalui kolaborasi pendampingan, dalam rangka akselerasi mewujudkan desa-desa mandiri," tutup Nursaid.

Demikian halnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendesa PDTT, Prof. Dr. Lutfiah Nurlaela, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai itikad yang baik, menyebutkan bahwa tantangan kerja pendampingan dan pemberdayaan sangat memerlukan sinergitas berbagai pihak.

“Rapat ini adalah sebuah ikhtiar bersama dalam menghimpun sumberdaya penyuluh lintas Kementerian/Lembaga dalam mengakselerasi terwujudnya desa-desa mandiri," tuturnya.

Oleh karena itu lanjutnya, bahwa Kementerian Desa PDTT berharap besar, melalui kerja kolaborasi lintas K/L akan mewujudkan kualitas pendampingan dan pemberdayaan masyarakat yang terarah khususnya dalam isu-isu strategis yang melokal di seluruh provinsi.


Adapun poin-point penting yang mengemukan dalam diskusi, antara lain; Pertama, desa  merupakan pondasi kekuatan bangsa, sehingga untuk mencapai Indonesia Emas 2025, maka sinergitas dan kolaborasi harus diperkuat dengan melibatkan semua pihak untuk mempertajam pendampingan pemberdayaan masyarakat desa sebagainupaya merangsang tumbuhnya inovasi, termasuk digitalisasi dan tekonologi dalam rangka menggerakkan ekonomi desa. 

Kedua; Sinergitas dan kolaborasi sebagai aktivitas yang bernuansa pembinaan, pengajaran, dan kebersamaan atau kesejajaran dan melihat desa sebagai epicentrum pembangunan berkelanjutan. 
Ketiga;  Peningnya integrasi pendampingan melalui sinergitas dan kolaborasi dari pendamping yang bersala dari berbagai Kementerian dan Lembaga yang jumlahnya banyak, semuanya bermuara ke desa tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, tapi Bersama-sama memperkuat daya daya ungkit ekonomi di pedesaan. 

Keempat; Pembangunan desa berperan penting dalam mendukung ketahanan sosial, ekonomi pedesaan dan perkotaan. Pada sisi inilah pentingnya sinergitas dan kolaborasi untuk menciotakan inivasi baru dan infrastruktur yang mendukung distribusi produk desa. 
Sinergitas dan kolaborasi juga akan membantu desa dalam menyerap aspirasi masyarakat terkait perencanaan pembangunan, dan mengembangkan musyawarah mufakat untuk pengambilan keputusan-keputusan strategis  pembangunan desa.  (Jfr)
Diketahui, Rapat ini dihadiri oleh Kementerian PPN/Bappenas, Kemenko PMK, Kemendagri, Kementan, Kemensos, BKKBN, Bappeda Provinsi, dan Dinas PMD Provinsi sebagai Narasumber. Dihadiri sebanyak 200 peserta terdiri dari Tenaga Pendamping Profesional (TPP), Penggerak Swadaya Masyarakat, Perwakilan Penyuluh, Perwakilan Pendamping PKH, Perwakilan Bakamla. Rapat ini diakhiri dengan deklarasi pendampingan bersama dari semua tenaga pendamping lintas K/L yang hadir (ur).

Posting Komentar

0 Komentar