Hari Ini Senin 12 Februari Tahun 2024 Mengenai Tantangan Utama Jurnalis Di Era Digital Sebagai Transformasi Saat Ini Adalah Mengalahkan Diri Sendiri.
realitasnews.net--- Makassar--- Jurnalis dituntut untuk menggambarkan situasi atau peristiwa seperti kejadian sebenarnya. Sikap apa adanya ini tentu saja mengganggu pihak- pihak yang ingin menyusun skenario tertentu. Ada banyak cara dilakukan oleh pihak- pihak yang berkepentingan disini yaitu. Menghambat Komfirmasi, Melakukan Intimidasi, Menawarkan Suap, dan Melakukan Pendekatan Ke Redaksi Tuntutan Jurnalis sebagai pemasaran produk Pers sering kali menjadi awal mula tergadainya idealisme penggiat Jurnalistik.
Meskipun aturan pers sudah memisahkan antara tugas Jurnalistik dan perusahan namun dalam prakteknya masih sering jurnalis diminta menjadi jembatan untuk bidang usaha. Apakah secara praktek banyak pekerja pers yang tidak diberikan imbalan yang layak oleh perusahannya. Jadi Tantangan Terbesar Adalah Mengalahkan Diri Sendiri.
Seperti hal ini, Andi Syamsul Bahri sudah 12 tahun menjadi Jurnalis di media cetak dan media online yang baru ini muncul diera digital. Tapi kami pribadi yang saya rasakan diantaranya banyak pengalaman, wawasan, dan keutungan salah satu profesi yang sangat menyenangkan, ucapnya.
Tapi tantangan seorang jurnalis di Era Informasi dan Media Digital, terutama bagi Wartawan yang meliput di wilayah konflik dan perang. Mereka kerap jadi korban salah tembak atau peluruh nyasar. Atau dibunuh karena liputannya tidak menyenangkan salah satu pihak bertikai.
" Siapa menguasai informasi, dia menguasai dunia," demikianlah sebuah kalimat bijak yang sering kita dengar ungkapan itu dalam kenyataannya bukannlah sebuah utopia belaka.
Realitas telah memberikan bukti di sepanjang sejarah manusia. Bahwa seseorang yang memiliki informasi selalu memenangkan setiap kesempatan yang ada. Kemajuan seseorang maupun sebuah bangsa amat ditentukan oleh kepemilikan atau penguasaan informasi. Seperti Negara- negara kaya di benua Eropa adalah contoh kongkrit sebagai bukti bahwa penguasaan informasi adalah mutlak bagi pencapaian keberhasilan sebuah usaha.
Faktor kecepatan memperoleh informasi juga menjadi amat penting Penguasaan Informasi boleh sama antara satu pihak dengan pihak lainnya, dampak dan efektivitas kepemilikan informsi tersebut akan berbeda, salah satunya desebabkan oleh faktor siapa yang terlebih dahulu menguasai informasi tersebut.
Dalam kondisi dunia Pers yang berbasis teknologi informasi seperti sekarang ini, jurnalis yang sejak awal mulanya sebagai pion dan ujung tombak media massa, merupakan kalangan yang rentan tertimpa berbagai tantangan berat dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai jurnalis. Makalah ini bermaksud memberikan berbagai telaah dan alternatif solusi sebagai bahan pemikiran bagi para jurnalis," kuncinya.( ** rn ).
0 Komentar