Buka Sosialisasi Pangan B2SA, Pj. Ketua TP. PKK Harap Bantaeng Jadi Daerah Bebas Stunting


realitasnews.net -- BANTAENG - Melalui Program Pengembangan Desa B2SA dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Bantaeng, melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar Sosialisasi Pangan B2SA sekaligus pemberian perdana makanan B2SA kepada anak stunting, ibu hamil (bumil) dan ibu menyusui (busui), di Desa Lonrong Kecamatan Eremerasa, Kamis (5/10).

Kegiatan ini dibuka oleh ibu Pj. Ketua TP. PKK Kabupaten Bantaeng Andi Raodayanti yang pada kesempatan itu didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hj. Rahmania. Turut hadir Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan Hj. Alisda Amalia, Camat Eremerasa beserta Ketua TP. PKK Kecamatan Eremerasa dan segenap pengurus dan anggota TP PKK Desa Lonrong.



Dalam sambutannya, Pj. Ketua TP. PKK Kab. Bantaeng menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai perpanjangan tangan Badan Pangan Nasional (BAPANAS) Republik Indonesia yang telah mempercayakan program ini kepada TP. PKK Desa Lonrong Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng. “Saya menaruh harapan kepada Kelompok PKK Desa Lonrong agar kiranya melaksanakan kegiatan ini dengan amanah sesuai petunjuk dan aturan. Semoga melalui kegiatan menjadi rute untuk menjadi daerah yang bebas Stunting”, pungkasnya.

Sementara itu Kadis Ketahanan Pangan Bantaeng, Hj. Rahmania melaporkan bahwa jumlah peserta sosialisasi sebanyak 100 orang yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, anggota PKK Desa Lonrong dan petugas gizi. “Makanan B2SA akan diberikan kepada 40 orang yang terdiri dari anak stunting, bumil dan busui”, tuturnya.



Ditambahkan pula oleh Kabid Penganekaragaman Konsumsi Pangan bahwa dari 24 kabupaten /kota di provinsi Sulawesi Selatan kegiatan Desa B2SA ini teralokasikan pada 2(dua) kabupaten yaitu Pinrang dan Bantaeng yang tentunya proses penetapan sesuai kriteria yang telah diatur dalam pedoman pelaksanaan kegiatan. Acara ditutup  dengan pemberian makanan B2SA kepada anak stunting dan ibu hamil dan ibu menyusui yang diawali dengan doa sebelum makan. (hms/arw)

Posting Komentar

0 Komentar