![]() |
Tampak Hasrullah, Arya, Farid, dan Fauzan dan peserta Konferensi di Universitas Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur, Kamis, 20 Juli 2023. |
"Sebuah paparan ilmiah pada Konferensi tv Internasional Universiti Kebangsaan Malaysia"
realitasnews.net -- MALAYSIA,-- Pada Konferensi Internasional dengan tema "Empowerment Quality of Education for Sustainable Madani Society" baru-baru ini digelar, di Universitas Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur, Kamis, 20 Juli 2023.
Meraih perhatian global dengan lebih dari 50 makalah yang disajikan secara hybrid oleh berbagai pemateri dari seluruh Asia. Konferensi ini dibuka langsung oleh Professor Dr. Mohd. Mahzan Awang selaku tuan rumah dan panitia pelaksana.
Dalam konferensi tersebut, menurut salah seorang tim presenter dari kalangan akademisi Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassa, Sulawesi Selatan, Indonesia, Dr. Hasrullah dan didampingi Nosakros Arya.
Lanjut Penggagas Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ini, kami berdua memaparkan temuan penelitian, tentang hubungan antara literasi digital, keterlibatan media sosial, dan partisipasi politik di Indonesia pada konferensi tersebut.
"Jadi kami berdua menyoroti pentingnya literasi digital dan keterlibatan media sosial dalam mempengaruhi efikasi diri politik - keyakinan seseorang tentang kemampuannya untuk berpartisipasi dalam aktivitas politik. Teori ini, yang mengacu pada gagasan Albert Bandura tentang efikasi diri, menggarisbawahi bagaimana peningkatan literasi digital dan keterlibatan media sosial dapat meningkatkan efikasi diri politik dan, oleh karena itu, mempengaruhi tingkat partisipasi politik seseorang," papar Hasrullah yang juga Ketua Yayasan Masjid Nurul Ittihad Kalukuang.
Sementara Arya menjelaskan, dalam penelitian ini, efikasi diri politik didefinisikan sebagai keyakinan responden tentang kemampuan mereka untuk menggunakan media sosial atau platform digital lainnya untuk mengakses informasi politik, memahami isu politik, berpartisipasi dalam diskusi atau aktivitas politik online, dan mempengaruhi proses politik melalui partisipasi mereka.
"Literasi digital dan media sosial engagement telah membuka pintu baru bagi partisipasi politik di Indonesia. Hal ini membantu masyarakat untuk memahami isu politik dan berpartisipasi dalam diskusi politik secara aktif," jelas Arya.
Hasrullah dan Sudirman Karnay selaku ketua Departemen telah berhasil mengangkat reputasi ilmu komunikasi di Unhas, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di kancah internasional.
"Hasil penelitian mereka menunjukkan bagaimana literasi digital dan media sosial dapat menjadi alat yang kuat untuk mempengaruhi partisipasi politik, tidak hanya di Indonesia dan Malaysia tetapi juga di negara-negara lain yang menganut ideologi demokrasi," kuncinya. (HS/1n54f).
0 Komentar