Carut Marut PPDB Di SMA Negeri 17 Makassar



"Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 17 Makassar, yang berlokasi di Jalan Sunu, ternyata menyisahkan narasi yang tak sedap. Pasalnya, ada sejumlah keganjilan dalam penerimaan tersebut, sehingga terkesan carut marut".


realitasnews.net --- MAKASSAR,-- Momen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 17 yang  berlokasi di Jalan sunu, Kelurahan Suangga, Kecamatan Tallo, Makassar, dinilai oleh banyak kalangan, baik dari elemen masyarakat, LSM dan  praktisi serta pemerhati pendidikan.

Menurut salah seorang pemerhati pendidikan, H. Syarif kepada media, bahwa ada data yang dia terima, tentang adanya keganjilan tentang siswa tambahan yang masuk.

"Tadinya  yang diterima 288, sekarang menjadi 300 lebih, sementara Boarding sebenarnya yang diterima 161 orang, tapi ada  tambah 44 siswa, maka jadinya 205 siswa yang diterima," ungkapnya.sembari memperlihat data tambahan tersebut.

Artinya, kata Syarif, kenapa ada tambahan 44 siswa, sementara nilainya sudah tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan.

"Oleh karena itu, diharapkan kepada pemerintah, Kadis Pendidikan Sulsel perlu menjelaskan masalah ini, agar tidak terjadi opini publik di masyarakat yang bisa meresahkan," ungkapnya.


Sementara pengamat pendidikan, H. Burhanuddin menilai, PPDB yang dilaksanakan itu, diduga sarat dengan permainan, sehingga sejumlah opsi Pendaftaran PPDB Provinsi Sulawesi Selatan untuk jenjang SMA dilakukan melalui 4 jalur, yaitu: Jalur Zonasi, Jalur Afirmasi, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua / Wali, dan Jalu Prestasi (Akademik dan Non Akademik).

Lanjut Burhanuddin menjelaskan, beberapa minggu yang lalu, dia membaca berita bahwa  Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan mengeluarkan juknis, tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, sementara dari Pihak SMAN 17 Makassar juga telah membuat Page khusus mengenai info daya tampung beserta jalur-jalur yang dibuka. 

"Tetapi pihak SMAN 17 melansir harus meralat semua info tersebut.dan katanya, tdak perlu khawatir, Terkait hal ini, kami dari pihak sekolah (SMAN 17)  hanya mengikuti arahan dari Dinas Pendidikan Sulsel untuk menunggu info selanjutnya," jelasnya.

Sambung H. Burhanuddin menegaskan, banyaknya kejadian yang  dinilai ganjil, sehingga perlu diluruskan informasi tersebut. Agar, kata dia, pendidikan tersebut tidak dikomersialkan dan sarat dengan permainan kotor.

"Sebab kalau inputnya sampah, maka outputnya pasti juga sampah, bagaimana mungkin kita ingin membangun mutu pendidikan yang baik jika dari awal penerimaan sudah banyak kecurangan," tandasnya.

Sementara dari laman website SMAN 17 https://sman17makassar.sch.id/category/ppdb/
Ditulis, untuk sementara, Page “Info PPDB” kami takedown sampai dirilisnya revisi Juknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

"Jadi, untuk anda orang tua murid atau calon siswa/i SMAN 17 Makassar, tidak perlu khawatir soal perubahan ini karena sangat penting bagi kita semua untuk menjaga kesehatan fisik dan mental selama pandemi COVID-19 ini dengan #dirumahaja," tulisnya.

Hingga berita ini diangkat belum ada pihak SMAN 17 Makassar, berhasil dikonfirmasi terkait hal tersebut.  (Tim)

Posting Komentar

0 Komentar