"Jadi yang harus dihidupkan dalam Ramadhan adalah memakmurkan masjid. Sebab dengan memakmurkan rumah Allah, maka akan mendapatkan pahala berlipat ganda sekaligus syiar agama yang menjanjikan."
realitasnews.net -- Makassar -- Tinggal berhitung hari, Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah, bakal meninggalkan kaum muslimin dan muslimat di seluruh dunia.
Momentum Ramadhan yang Mubarak tersebut, diulas secara sistematik oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr. Firdaus Muhammad saat ceramah tarawih di Masjid Nurul Ittihad, Jl Petta Punggawa nomor 91, Kelurahan Kalukuang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Ahad atau Minggu (16/4/2023).
Pada kesempatan itu, Firdaus menyampaikan beberapa segmen tentang makna dibalik amalan yang dilaksankan dalam bulan Ramadhan.
Pertama, kata dia, mengajak jamaah memaksimalkan ibadah pada akhir Ramadhan, seperti itikaf dan shalat lail dan bersedekah.
"Ibadah di bulan Ramadhan dilipat gandakan pahalanya," ungkapnya.
Kedua, tutur Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN ini, memperbanyak membaca Alquran dan memahami artinya.
"Kerena Membaca Alquran bisa membuat hati tenang," tuturnya.
Firdaus mengakui, jika dirinya menemukan hal memiriskan di perguruan tinggi terkait dengan baca tulis Al-quran.
"Sangat disayangkan jika ada mahasiswa yang tidak tahu mengaji," katanya.
Lanjut Firdaus memaparkan, poin ketiga yang harus dihidupkan dalam Ramadhan adalah memakmurkan masjid. Sebab dengan memakmurkan rumah Allah, maka akan mendapatkan pahala berlipat ganda sekaligus syiar agama yang menjanjikan.
Keempat, menurut Firdaus, mengajak para jamaah, agar memperbanyak bershalawat sebagai bentuk cinta terhadap Nabi SAW.
"Sebab barang siapa yang bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW sekali, maka Allah dan Rasul-Nya akan memberikan pahala 10 kali lipat," kuncinya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Mesjid Nurul Ittihad Kalukuang, Dr. HASRULLAH, MM, mengatakan, Amalia Ramadhan di masjid Nurul Ittihad Kalukuang ini berbagai kegiatan, ada buka puasa bersama, taraweh, sholat lail, sahur bersama dan pembagian zakat fitrah.
"Kedepannya diharapkan, di Masjid Nurul Ittihad Kalukuang, akan lebih meningkatkan pelayanan pada umat Islam, apalagi masjid kita ini sudah rampung pembangunannya, itu karena dukungan dari seluruh pengurus dan jamaah serta seluruh masyarakat," tuturnya. (Insaf)
0 Komentar