realitasnews -- BANTAENG,-- Masyarakat Bantaeng mengeluhkan tentang harga-harga yang semakin meroket. Sebagian pengunjung pasar sentral Kabupaten Bantaeng mengakui harga bahan pokok yang tiba-tiba meroket. Tepatnya beberapa hari pasca lebaran idul fitri, mayoritas ibu rumah tangga yang berkunjung ke pasar mengatakan harga sangat jauh dari standar normal.
“Harga tempe biasanya 5000 perpapan masa saya beli 15.000 cuma dapat dua,” keluh Armi, salah satu pembeli yang dijumpai tim Redaksi Baru, Selasa (25/4).
Meningkatnya harga membuat para pengunjung merasa kesulitan. Pasalnya bahan pokok merupakan kebutuhan sehari-hari warga.
“Bengkak sekali pengeluaran, habis lebaran pasti kita butuh belanja sayuran tapi bagaimana kalau harganya 5000 seikat, biasanya 5000 dapat 3 ikat, kadang ada yang jual sayur seikat 1000 rupiah,” tambah Armi.
Sementara Komando Distrik Militer (Kodim) 1410/Bantaeng beserta Pemkab Bantaeng, Persit KCK Cabang XXVII Kodim 1410/Bantaeng, Bulog, PKK Bantaeng, Dinas BKKBN Bantaeng dan PT Wings, sebelumnya telah mengadakan Bazar murah dan pemberian bantuan sembako kepada anak Stunting dalam rangka membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dan penanganan anak Stunting di Bantaeng, Sabtu (01/04/2023).
Dandim 1410/Bantaeng Letkol Arm Gatot Awan Febrianto, S.Sos., Mengatakan program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah yang diwujudkan melalui TNI AD, dalam hal ini Kodim 1410/Bantaeng yang bertujuan untuk menekan harga di bulan Ramadhan agar tidak melambung tinggi dan barang mudah didapatkan serta penanganan anak Stunting di wilayah kabupaten Bantaeng.
“Bazar Ramadhan diadakan secara terpusat oleh Kodam XIV/Hsn di Lapangan Hasanuddin Makassar mulai tanggal 1 April sampai dengan 16 April 2023 dan juga dilaksanakan secara tersebar di seluruh wilayah satuan jajaran Kodam XIV/Hsn,” ungkapnya. (arw/nn-rn-btg)
0 Komentar