LSM LIPAN : "Kami berharap kepada pemerintah dan instansi terkait agar bisa memberikan dispensasi kepada petani agar mendapatkan solar demi kelangsungan hidup para petani".
realitasnews.net --- Lembaga Swadaya Masyarakat - Lentera Independen Pemerhati Aspirasi Nusantara (LSM - LIPAN), menyoroti pelayanan SPBU Jawi-Jawi di Kabupaten Maros - Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pasalnya, kata Muh. Tahir selaku Ketua LSM LIPAN Maros, menyayangkan adanya pelarangan atau tidak diperbolehkannya masyarakat Petani membeli solar di SPBU Jawi-Jawi dengan menggunakan jerigen beberapa hari ini.
Padahal, sambung Tahir, sekarang ini masyarakat petani sangat membutuhkan solar, sebab disaat ini petani ada lagi panen menggunakan Combine dan ada yang lagi membajak sawah menggunakan traktor.
"Ini semua menggunakan bahan bakar solar, jika pelarangan ini berlanjut maka dikhawatirkan masyarakat petani tidak bisa mengelolah sawah meraka, artinya panen bisa tertunda lagi, dan petani bakal rugi," tegasnya.
Menurut Muh. Tahir, dari hasil monitoring, membenarkan SPBU Jawi-Jawi tidak dapat melayani pembelian solar dengan menggunakan Jerigen.
Setelah dikonfirmasi ulang, Tahir menjelaskan, kenapa hal tersebut terjadi, ini diakibatkan adanya pelanggaran yang dilakukan oknum pengelola SPBU Jawi-Jawi sehingga pihak PERTAMINA memberi Sanksi kepada SPBU Jawi-Jawi.
"Kami berharap kepada pemerintah dan instansi terkait agar bisa memberikan dispensasi kepada petani agar mendapatkan solar demi kelangsungan hidup mereka," pintanya.
Ketua LSM LIPAN menegaskan, kalau SPBU Jawi-Jawi bermasalah, jangan pembelian solar menggunakan jerigen yang dilarang, karena ini sangat merugikan masyarakat petani.
Artinya, kata Tahir, jika cuma 1 oknum SPBU Jawi-Jawi yang melanggar, maka jangan SPBU Jawi-Jawi yang diberikan sanksi seperti ini.
Tetapi, kata dia, oknum tersebut yang di keluarkan karena pelanggaran yang dibuat di SPBU Jawi-Jawi.
"Hal ini bukan yang pertama, tetapi sudah berulangkali, artinya ada indikasi bahwa orang yang diamanahkan oleh pemilik SPBU Jawi-Jawi sebagai penanggung jawab tidak bekerja dengan baik," tandasnya. (Lis/rn-mks)
0 Komentar