PERJALANAN KARIER SEBAGAI PROFESI GURU DIBIDANG PENDIDIKAN



Profesi Guru Adalah Pendidik Profesional Dengan Tugas Utama Mendidik, Mengajar, Membimbing, Mengarahkan, Melati, Menilai, Dan Mengevaluasi Peserta Didik Pada Pendidikan Anak Usia Dini.


realitasnews.net-- Makassar-- Memilih profesi sebagai guru berarti siap melaksanakan tugas utama, yaitu mendidik, mengajar, membimbing, dan mengarahkan siswa, Menjadi guru juga berarti siap terhadap tuntutan beban kerja, penguasaan empat kompetensi, serta mengabdi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Mulianya profesi guru itu tentu harus dibarengi dengan penghargaan serta perlindungan yang memadai pula. Sekolah tidak boleh hanya aman untuk siswa, tetapi juga untuk guru dan tenaga kependidikan.

Empat kompetensi yang wajib dimiliki seorang pendidik harus terus diasah melalui pendidikan dan latihan yang banyak diselenggarakan, baik oleh pemerintah, pemerintah daerah, maupun organisasi profesi. Guru harus menjadi pembelajar sepanjang hayat sehingga dapat pembelajaran di kelas termasuk menghadapi siswa yang bermasalah.

Seperti Arifin Said, S.Pd mulai sekolah hingga pengabdian dalam  perjalanan karier sebagai  profesi guru dibidang pendidikan. 

PADA tahun 1983 tamat di sekolah dasar ( SD ) SDN Embo Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto, Tahun 1986 tamat  SMPN 2 Jeneponto Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto, Tahun 1989 tamat di SPGN 136 Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto juga selaku Ketua OSIS,  lalu lanjut sarjana pendidikan jurusan PPKN UVRi Jalan Gunung Bawakaraeng Makassar pada tahun 1986.

Kemudian, terangkat menjadi CPNS pada tanggal 1 Oktober 1992 dengan SK Gubernur. Pada tahun 1996 di mutasi di SDI Ujung Pandang Baru 1 Kecamatan Tallo Makassar hinga sekarang ini 2023. 

Arifin Said, S.Pd, lahir Desa Borong tala Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto pada 25 Mei 1970, usia sudah 51 tahun, pengabdian dibidang pendidikan sebagai guru umum kuran lebih 20 tahun.

" Menurut, Arifin Said saat dikomfirmasi awak media  mengatakan, menjadi guru yang bisa mengembangkan potensi siswa menjadi aparatur sipil negara ( ASN ) merupakan impian semua guru di negeri ini. Bekerja ditempat baru dengan status baru tentu membutuhkan penyesuaian, terutama terhadap lingkungan pekerjaan. Jadi hubungan antar teman sejawat akan selalu harmonis. Terkait pekerjaan sebagai guru, saya pikir saya sudah mempunyai sedikit pengalaman, jadi tidak terlalu sulit untuk menyesuaikan diri, Ucap Arifin.

Lanjut Arifin mengatakan, untuk berkarya demi Kemajuan Pendidikan saat membayangkan bagaimana saya menjalani profesi guru dalam 20 tahun, saya ingin terus berkarya demi kemajuan pendidikan saat ini. Berkarya yang saya maksud adalah aktif berkecimpung di berbagai seminar webinar ( sebagai peserta maupun pembicara ), berpartisipasi dalam lomba siswa berprestasi maupun guru berprestasi. Menjadi guru yang didolakan siswa Cita- cita saya kedepan adalah menjadi guru yang didolakan siswa dan wali murid untuk menyekolakan anaknya ke sekolah tempat saya mengajar. Saya ingin selalu menginspirasi banyak orang dan pantang menyera. Meskipun semangat saya naik turun, tetapi tidak boleh lengah dengan keadaan. Saya harus konsisten dengan pilihan saya saat ini, selalu ingin tujuan awal menjadi guru, yaitu mengabdi kepada negara, terangnya.

Menjadi guru karena panggilan jiwa bils saya bisa mengulang masa lalu, saya akan tetap memilih menjadi guru. Pekerjaan sebagai guru itu tidak menonton, banyak hal yang bisa dilakuka, dan karakter siswa yang berbeda- beda. Guru setiap hari menghadapi anak yang lugu dan tulus bagai kertas putih yang harus dituliskan jalan ceritanya kedepan. Itu mempengaruhi bagaimana bagda kita kelak.

"Kata Arifin, bahwa saya memang harus menjadi guru" karena orang tua yang memilikan jalan saya mendaftar ke perguruan tinggi jurusan ilmu keguruan. Saya hanya menuruti saat berkuliah. Saya mmenyadari bahwa saya menyukai bidang keguruan. Saya merasa bidang itu jalan kehidupan yang cocok bagi saya. Dsn saya membulatkan tekad untuk menjadi guru." kuncinya.( Lis )

Posting Komentar

0 Komentar