"Tim MITSUBISHI PAJERO CLUB INDONESIA, SOUTH SULAWESI CHAPTER (MPCI-SSC) solid dan langsung ambil bagian dalam meringankan rasa duka dan kesusahan yang dialami pihak keluarga korban yang kena bencana alam"
ralitasnews.net -- GOWA, -- Cuaca ekstrim dipertengahan November, sontak membuat masyarakat disejumlah daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, mengalami bencana longsor dan banjir. Sehingga menelan korban harta benda dan jiwa. Tidak heran, jika kehadiran negara dan kepedulian komunitas masyarakat terpanggil untuk ikut meringankan beban duka atas musibah yang dialami oleh warga yang tertimpa bencana alam.
Kegiatan peduli sesama, Tim MITSUBISHI PAJERO CLUB INDONESIA, South Sulawesi Chapter (MPCI-SSC) sepertinya tidak ingin ketinggalan kereta. Sehingga langsung ambil bagian dalam meringankan rasa duka dan kesusahan yang dialami pihak keluarga korban yang kena bencana alam.
Komunitas yang akrab porsenilnya disapa 'Om' (kaum pria-nya) dan 'Tante' (Perempuan-nya), mengadakan Touring Peduli Sesama, utamanya pada korban bencana Tanah Longsor di Jalan Poros Makassar - Malino, Kabupaten Gowa.
Menurut Road Captain Touring, Ilham Ilyas (Lebih akrab disapa Om Ilho), menuturkan, kegiatan Peduli Sesama di MPCI-SSC, merupakan salah satu program kerja yang berbasis sosial. Hal ini, kata dia, wajib dimiliki oleh setiap orang. Pasalnya, hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang tak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
"Olehnya itu, kami dari Komunitas MPCI-SSC terpanggil untuk turun langsung dalam momen aksi peduli sesama pada bencana longsor yang terjadi di beberapa daerah di Sulselbar," tutur Om Ilho, sembari menyebutkan, untuk Ketua MPCI-SSC adalah Om Haryadi, S.Ked. sekarang dia, berada di luar daerah.
Tambahnya, untuk Touring Peduli Sesama, ikut berbagi dan mengawal sumbangan om-om dan tante-tante MPCI-SSC , yaitu Om Adda, Om Ilho,Om Anto, Om Jufri, Tante Wana, Tante Intan, dan Tante Layu bersama Tim IKA Gurita.
Lanjut Om Ilho menjelaskan, bahwa Tim MPCI, terbagi tiga Tim Peduli Sesama, ada tim kearah Bencana Longsor di jalan Malino Kabupaten Gowa dan ada Tim di daerah banjir, seperti di Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Dan ada tim di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
"Jadi Tim MPCI memiliki solidaritas dan rasa kepedulian sosial yang tinggi, sehingga apa yang menjadi kerja-kerja sosial ini dapat menjadi berkah dan bermanfaat bagi makhluk disekitar kita," ungkapnya usai membagi bantuan pada warga korban bencana di lokasi Dusun Galesong, Desa Longjo Boko, Kecamatan Parangloe, Gowa. Ahad, 20/11/22.
Sementara itu, Bendahara Touring MPCI, H. Andi Asdar, SE (Disapa Om Adda) mengungkapkan, bantuan yang disalurkan oleh MPCI ini, berupa dana atau uang tunai. Alasannya, kata dia, lebih ringan dibawa dan manfaatnya lebih besar bagi warga yang terkena bencana.
"Dengan uang tersebut, kami berharap dapat bermanfaat dan bisa membantu meringankan kebutuhan hidupnya, dan dana ini kami kumpulkan dari list bantuan keikhlasan om-om dan tante-tante di MPCI sehingga tercapai puluhan juta dalam waktu yang singkat," ungkapnya.
Sambung Om Adda menjelaskan, dana bantuan yang terkumpul, dibagi kepada tim yang berada dibeberapa titik, seperti di Tim untuk area Bencana Tanah Longsor di Poros Malino dan Bencana Banjir di Majene - Sulbar serta ada di Sudiang - Makassar.
"Harapan kami kedepannya, semoga bantuan para om dan tante di MPCI-SSC dapat dirasakan manfaatnya, sehingga keluarga korban bencana alam dapat sabar dan tabah dalam menghadapi musibah ini, sehingga kembali bersemangat dan ceria. Terima kasih pada om-om dan tante-tante MPCI-SSC yang telah menyumbang, semoga Allah SWT membalas dengan keberkahan dan keridhoan-Nya," ucap Om Adda sembari diamini oleh Tim MPCI-SSC usai menyerahkan sumbangan dana tersebut langsung ke korban yang masih hidup dan keluarga korban disaksikan oleh Camat Parangloe, Polsek dan Dandim Parangloe beserta kepala dusun dan para warga.
Pada kesempatan itu, Danramil 1409/02 Parangloe, Gowa, Kapten Inf. Abdul Rahman,mengungkapkan, pada Rabu, 16/11/2022, sekira pukul 17.00 wita, terjadi hujan deras dan cuaca ekstrim, kemudian pada pukul 18.00 wita, sudah terjadi longsoran. Sponta, kata dia, segera mengadakan koordinasi dengan Babinsa dan seluruh stacholder terkait.
"Jadi ketika terdengar berita bahwa terjadi longsor di jalan poros Malino, segera saya perintahkan Babinsa untuk ke lokasi longsor dan segera koordinasi dengan para kepala dusun, kepala desa dan Camat serta Polsek, guna secepatnya mendata dan memberikan bantuan evakuasi," ungkapnya.
Kepala Dusun (Kadus) Galesong, Jufri mengakui, bencana alam yang terjadi di beberapa titik diakibatkan hujan deras dari atas gunung, sehingga membawa debit air yang besar membawa lumpur dan material alam, seperti batang pohon dan bebatuan. Akibatnya, kata Jufri, debit air yang besar itu mengakibatkan longsor dan material yang dibawa menimpa rumah warga dan pengemudi mobil dan motor.
"Jadi ada 4 lokasi longsor di kecamatan Parangloe di kilometer yang berbeda, ada di Kilometer 58, Kampung Mala'lang, Dusun KP Beru Desa Lonjoboko dan Kampung Kunyika, Dusun Galesong, Desa Lonjoboko. Di kilometer 62, Kampung Borong Sapiria, Dusun Bnto Loe, Desa Lonjoboko," jelas Kadus Jufri.
Lanjut Jufri mengatakan, sementara ini tercatat ada 6 orang meninggal dunia status mayat sudah ditemukan dan masih ada satu anak umur 5 tahun dalam pencarian dan belum ditemukan. Sementara korban yang selamat, 5 orang dan rumah rusak berat 3 unit, rumah rusak ringan 2 unit, 3 unit mobil dan 4 unit motor.
"Alhamdulillah, Menteri Sosial, Risma didampingi Gubernur Sulsel dan Wakil Bupati Gowa beserta rombongan, dengan cepat tanggap langsung turun kelokasi dan melihat langsung kondisi korban dan memberikan bantuan dana langsung diterima oleh warga," tuturnya.
Sambung Jufri menyebutkan, pihaknya sangat bahagia dan berterima kasih atas bantuan dana yang disalurkan langsung oleh MPCI-SSC serta bantuan sembako dari Alumni STM Pembangunan / SMK Negeri 5 Makassar kepada warganya yang korban longsor.
"Kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh Tim MPCI-SSC serta IKA STM Pembengunan / SMKN 5, atas sumbangannya semoga Allah SWT, membalas-Nya dengan kebaikan dan pahala yang berlipat ganda," tutup Kadus Jufri sembari di amini oleh para Tim MPCI-SSC dan para tim medis, PMI, Polri dan TNI serta aparatur pemeritahan Kabupaten Gowa, Camat, Kades dan Kadus serta elemen masyarakat. (insaf/rn-mks)
0 Komentar