IKA STM Pembangunan Makassar Berbagi Sembako Pada Korban Bencana Longsor Di Gowa


"Ikatan Alumni (IKA) STM Pembangunan / SMK Negeri 5 Makassar menujukkan kepeduliannya dalam berbagi bantuan berupa sembako pada korban bencana longsor di Jalan Poros Makassar - Malino, sebagai upaya saling peduli pada sesama".

ralitasnews.net -- GOWA, -- Bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), berupa tanah longsor dan banjir. Mengakibatkan sejumlah jiwa melayang dan banyak harta benda hilang hanyut dan tertimbung.  

Menurut keterangan Kepala Dusun (Kadus) Galesong, Jufri mengatakan, spontan bencana longsor yang terjadi di 4 titik lokasi secara bersamaan, mungkin diakibatkan hujan deras dari atas gunung, sehingga membawa debit air yang besar membawa lumpur dan material seperti, batang pohon dan bebatuan.

Akibatnya, kata Jufri, debit air yang besar itu membawa material kayu, lumpur dan batu dan langsung menimpa rumah warga dan pengemudi mobil dan motor yang berpapasan dengan material longsor tersebut.

"Empat lokasi longsor itu terdapat di kecamatan Parangloe di kilometer yang berbeda, ada di Kilometer 58, Kampung Mala'lang, Dusun KP Beru Desa Lonjoboko dan Kampung Kunyika, Dusun Galesong, Desa Lonjoboko. Di kilometer 62, Kampung Borong Sapiria, Dusun Bnto Loe, Desa Lonjoboko," jelas Kadus Jufri.

Lanjut Jufri menuturkan, sementara ini tercatat ada 6 orang meninggal dunia status mayat sudah ditemukan dan masih ada satu anak umur 5 tahun dalam pencarian dan belum ditemukan. 

Sementara, kata Kadus Galesong, korban yang selamat, 5 orang dan rumah rusak berat 3 unit, rumah rusak ringan 2 unit, 3 unit mobil dan 4 unit motor.
, Tidak heran, jika kehadiran negara dan kepedulian komunitas masyarakat terpanggil untuk ikut meringankan beban duka atas musibah yang dialami oleh warga yang tertimpa bencana alam.

"Jadi total semua keluarga yang tercatat sesuai di Posko Bencana Alam Tanah Longsor, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa - Sulsel, ada 13 Kepala Keluarga, " katanya. 

Sementara itu, Ketua IKA STM Pembangunan / SMK Negeri 5 Makassar, mengaku bersyukur atas kehadiran teman-teman IKA Gurita (Sebutan akrab dari IKA STMP / SMKN 5 Makassar), dan berterima kasih atas semua IKA yang telah menyumbang dan membantu dalam meringankan musibah yang dihadapi saudara-saudara kita disana.

"Terima kasih kepada seluruh IKA yang telah menyumbang dan kepada keluarga korban bencana alam tanah longsor dimohon sabar dan tabah dalam mengahadapi musibah ini," tuturnya.

Sementara itu, pelaksana tim IKA Gurita, Aby mengatakan, kita langsung cepat tanggap jika ada bencana alam seperti ini, sebab kepedulian pada sesama, apalagi yang sudah kena musibah seperti, pahalanya luar biasa dan mudah-mudahan Tuhan senantiasa membalas kebaikan kita pada sesama.

"Jadi hakikatnya kita ini makhluk sosial,  yang tak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, selama kita bisa membantu saudara kita, maka tak ada salahnya kita ulurkan tangan guna membantunya," ujarnya. 


Disamping itu, Korlap Bencana Alam IKA Gurita, H. Andi Asdar, SE menambahkan, apa pun yang kita sedehkan buat korban bencana alam, tanah longsor, tidak mesti harus uang. Tanaga dan pikiran pun, kata dia, merupakan sumbangsih. 

"Jadi tidak mesti kita harus menyumbang berupa uang, tapi pakaian bekas layak pakai, tenaga, pikiran, doa dan bahkan senyum pun, adalah sedekah untuk jalan kepada berbuat kebaikan pada sesama, agar hidup kita bermanfaat pada masyarakat sekitarnya," tuturnya.

Sambung Asdar menjelaskan, semua dana yang masuk lebih 2 juta dibelikan sembako, berupa beras, terigu, gula, kopi, minyak goreng, teh, ikan kaleng, susu dan indomie. Lalu, kata dia, dimasukkan dalam kardus, agar mudah membaginya.

"Alhamdulillah, kami sudah salurkan amanah sumbangan teman-teman IKA Gurita, kepada yang berhak menerimanya, dan kami langsung ke lokasi dan rumah korban yang istrinya sama mertuanya meninggal tertimbung, juga kami datangi sang suami yang istrinya dan sepupunya meninggal, sementara anaknya umur 5 tahun belum ditemukan," kuncinya, sambil memberikan sembako tersebut pada korban bencana, disaksikan oleh Danramil Parangloe, Polsek Parangloe, Camat Parangloe, Tim Medis dan Kades serat para kadus. (insaf/rn-mks)     

Posting Komentar

0 Komentar