DANDIM 1425/Jeneponto Siap Kerjasama Dalam Pembangunan Daerah

realitasnews.net -- Jeneponto,-- Tentara Nasional Indonesia (TNI) Sejak sebelum dan awal kemerdekaan Indonesia, telah membuktikan eksistensinya dalam pembangunan bangsa. Tidak heran, jika TNI mampu eksis disetiap daerah dalam mengawal setiap konsep dan kebijakan pemerintah guna meningkatkan keamanan dan ketertiban umum.

Terkait dengan masalah keamanan dan ketertiban di Kabupaten Jeneponto. Menurut Dandim 1425/Jeneponto, Letkol Inf. Agus Tanra, S.Ag. bahwa Alhamdulillah  semuanya aman dan terkendali.

Lanjut Agus menjelaskan, selama ia ditugaskan di Jeneponto, senantiasa menjalin kerjasama dengan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, anggota legislatif, Polri dan masyarakat. 

"Kerja sama tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kita semua, agar gangguan keamanan tidak terjadi. Kalau pun terjadi bisa cepat diantisipasi," katanya saat temui di Kantor Dandim, baru-baru ini (07/10).

Putra kelahiran Wajo,  4  Agustus 1974, mengakui sangat senang menjalin kerjasama dengan semua pihak, baik pihak Pers dan Pemerintah. 

"Pers itu adalah wadah yang dapat memberikan informasi aktual dan faktual, agar berita hoax dapat dihindari," ucapnya.

Adapun jenjang pendidikan, Letkol Inf. Agus Tanra, S. Ag, yakni SD di Kabupaten Wajo, SMP dan Aliyah Wajo, kemudian lanjut kuliah di IAIN Alauddin Makassar. Dari jenjang pendidikan yang dilalui, Agus mengakui bahwa dia juga Ustadz Tentara. 

Pasalnya, sambung Agus, setelah kuliah tahun 1999 selesai, tahun 2000 daftar Tentara, kalau Sarjana namanya Sekolah Perwira Karir

"Tahun 2000 masuk, dan tahun 2001 ada pelantikan, langsung berpangkat Letnan Dua," tuturnya. 

Sebelum bertugas di Jeneponto, kata Agus, di   daerah  penugasan pertama itu di Linud III Kariangau Maros. Lanjutnya, setelah itu sekolah , kemudian mendapat tugas di Kalimantan Barat sekitar 8 tahun, terus ke Jakarta

Dandim 1425/Jeneponto, Letkol Inf. Agus Tanra, memiliiki 2 orang Putri, semua mondok di pesantren di pulau Jawa, kalau istri alumni Kebidanan, pernah honor di Kolaka.

"Tapi setelah menikah sudah tidak bekerja lagi dan fokus di keluarga serta di organisasi Persik Kodim Jeneponto," kuncinya.. (Luppix/rn-jpt)