Laporan Asad Jufri Dari Banggai
realitasnews.net -- LUWUK - Bau busuk yang menyengat dan kuman serta penyakit menghantui warga Pasar Simpong Luwuk - Kabupaten Banggai. Pasalnya, sampah yang sejak bulan Desember 2021 terus menumpuk, hingga sampai berita ini diangkat belum juga diangkut oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Luwuk, sehingga bau busuk, seranggga, kuman dan penyakit terus menyengat penduduk yang berdomisili dan lewat di Lokasi Jalan masuk Pasar Simpong Luwuk.
Menurut warga yang berdomisili disekitar daerah itu, Andi mengakui bahwa sampah tersebut sudah lama tidak diangkut-angkut. Bahkan sudah dilapor kepihak yang berwenang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwuk.
"Kami berharap pihak DLH segera mengangkut tumpukan sampah tersebut yang sudah membusuk dan serangga yang membawa wabah penyakit," tutur Andi berharap.
Sementara itu, pihak pejabat terkait di DLH yang dikonfirmasi pihak wartawan di kantornya, mengakui berjanji akan segera mengangkut tumpukan sampah tersebut.
"Kami berjanji akan mengangkut sampah tersebut secepatnya," tutur salah seorang pejabat DLH yang ditemui di Kantornya.
Ironisnya, kata Andi, sampai sekarang sampah yang membusuk itu belum di angkut juga. Padahal, masyarakat disekitar daerah tersebut dimintai iuran Rp 10.000 per-rumah untuk retribusi angkutan sampah, tapi pelayanan dinilai belu cukup memuaskan.
"Kami mohon kepada Bapak Bupati Banggai atau Pejabat yang terkait, agar segera mengambil tindakan akan masalah ini, karena bau sampah itu sudah sangat menyengat baunya dan sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat luas," ungkap Andi yang diamini oleh warga sekitar daerah tersebut. (Luppix/rn-Banggai)
0 Komentar