Ketua Dewan Lembaga Adat Kerajaan BINAMU Ke 16 Mattewakkang Karaeng Jungge, Pasangkan PIN Kerajaan Kepada Iksan Iskandar Karaeng Ninra


Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar Kareng Ninra, selaku keturunan Raja BINAMU ke 16, merasa bersyukur dan berterima kasih dengan terbentuknya Dewan Adat ini.  Karena sesama keluarga dapat saling mengenal dengan adanya silsila Keturunan Mattewakkang Karaeng Jungge yang dibuat oleh pengurus lembaga dewan adat di Jeneponto.
Laporan Ali Adwin dari Jeneponto

realitas news.net -- JENEPONTO -- Hadirnya sebuah Lembaga Adat disuatu daerah, merupakan sebuah gerakan dalam membangun kearifan lokal, sekaligus menjalin silaturahim antar keturunan Raja-Raja yang pernah hadir di Nusantara ini dan mengisi kemerdekaan.
Mencermati hal tersebut, pada Rabu, 01 Desember 2021, pukul 09.00 bertempat di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Jeneponto. Telah digelar kegiatan yang boleh disebut sebagai momentum bersejarah.

Pasalnya, Ketua Dewan Lembaga Adat Kerajaan (DELAK) BINAMU Ke 16 Mattewakkang Karaeng jungge, Ir. Chaidir Lewang Kareng Bulu,  memasangkan PIN Kerajaan BINAMU ke 16 Mattewakkang Karaeng Jungge kepada Iksan Iskandar karaeng Ninra yang kini menjabat Bupati Jeneponto dua periode.
Menurut Ketua DELAK BINAMU Ke 16 Mattewakkang Karaeng Jungge, bahwa beliau merupakan keturunan dari raja BINAMU ke16 Mattewakkang Karaeng Jungge.

"Jadi Iksan Iskandar Kareng Ninra juga menjadi dewan pembina di lembaga dewan adat Mattewakkang Karaeng Jungge Raja BINAMU ke 16," jelasnya.

Sementara Bupati Jeneponto,  Iksan Iskandar Kareng Ninra selaku keturunan Raja BINAMU ke 16, mengapresiasi dan merasa bersyukur serta berterima kasih dengan terbentuknya dewan adat ini.
"Saya bersyukur adanya lembaga adat ini, karena sesama keluarga dapat saling mengenal, sebab adanya silsila keturunan Mattewakkang Karaeng Jungge yang dibuat oleh pengurus lembaga dewan adat, kita bisa berkumpul," ucapnya.

Harapan bupati, selaku keturunan Mattewakkang Karaeng Jungge, agar selalu  menjaga persatuan dan kesatuan sesama keluarga.
"Lembaga ini dibuat untuk mempertahankan budaya kita di BINAMU, yaitu sipakatau, sipakainga, sipakala' biri," tandasnya.

Ketua Adat BINAMU ke16, Ir. Chaidir Lewang Kareng Bulu menyampaikan dihadapan Bupati Jeneponto dan para hadirin, bahwa kedepannya kita akan melakukan pertemuan besar,  menghadirkan seluruh keturunan Mattewakkang Karaeng Jungge Raja BINAMU ke16.
"InsyaAllah jika tak ada halangan, setelah lebaran haji, tujuannya agar terjalin hubungan silaturahmi sesama anak keturunan yang berada di luar Kabupeten Jeneponto dan tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri," tuturnya.
 
Selain itu, Chaidir menegaskan,  bahwa Lembaga Dewan Adat Kerajaan BINAMU ke16 Mattewakkang Karaeng Jungge adalah memiliki legalitas hukum dan kepengurusan SAH.

"Alas legalitasnya karena sudah berbadan hukum dan diakui oleh pemerintah,  jadi kalau ada yang mengaku Lembaga Adat ini diluar daripada yang saya pimpin itu berarti abal-abal alias tidak sah," tandasnya.

Keabsahan lembaga ini, kata Chaidir, dibuktikan dengan badan hukum akta notaris  telah terdaftar di Menkumham dan Kesbangpol kabupaten Jeneponto.

"Lembaga adat ini didirikan sebagai patokan anak cucu kita kemudian hari, agar sesama anak cucu kita bisa saling kenal dan saling sipakatau, sipakainga dan sipakalabiri," ungkap Chaidir.

Sambung Chaidir, begitu juga kalau ada orang yang mengaku Karaeng Binamu dan tampil di organisasi kerajaan atau keraton  itu sama sekali hanya pengakuan pribadi.

"Kami menilai, itu pengakuan pribadi oknum tersebut dan  tidak sesuai etika dan adat budaya kita, sebab pemangku adat kerajaan Binamu sudah dikukuhkan secara resmi yang dihadiri oleh keluarga besar Mattewakkang Karaeng Jungge," tutup Chaidir mengingatkan. (Karsut/Ali/rn-jpt)

Posting Komentar

0 Komentar