Persiapan PTM UPT SPF SDI Rappokalling 2 Makassar Dilakukan Penyemprotan Disinfektan

Laporan M. Ilyas dari Makassar

realitasnews.net - Makassar- Pemerintah Kota  ( Pemkot ) Makassar, melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh sekolah Dasar ( SD ) dan Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) oleh Tim Relawan Damkar  Kota Makassar. Hal itu sebagai persiapan pembelajaran tatap muka terbatas ( PTMT ) .Danny Pomanto mengatakan proses penyemprotan disinfektan kerstusan sekolah tersebut akan melibatkan tujuh armada pemadam kebakaran ( Damkar ) Makassar dan puluhan personil tim relawan. Selain penyemprotan disinfektan, pihaknya akan memastikan bahwa proses pembelajaran akan disesuaikan dengan mekanisme yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Yakni pembelajaran hanya selama dua jam dengan jumlah siswa 50 persen kapasitas total" uangkapnya.

Selain itu, JUMRIAH,S.Pd selaku Kepala Sekolah UPT SPF SDI Rappokalling 2 Kecamatan Tallo Makassar, ketika di kunjungi di kantornya baru- baru ini mengatakan Penyemprotan ini yang dilakukan oleh tim relawan Kota Makassar. Hal ini bertujuan agar gedung sekolah siap digunakan oleh siswa dan guru serta seluruh komponen sekolah untuk pembelajaran tatap muka terbatas ( PTMT )" jelasnya.

Lanjut Jumriah mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan yang dilakukan keseluruhan di lingkup sekolah sebagai langka antisipasi dan bentuk pencegahan penyebaran virus Corona Covid-19, 

'" Sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas karena penyebaran virus Corona sangat cepat dan tidak bisa di anggap remeh. Hal tersebut kata Jumriah sebagai upaya Pemerintah Kota Makassar dan Dinas Pendidikan agar virus Corona Covid-19 terhindar dari seluruh perangkap pendidikan baik guru- guru, siswa- siswi, aman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas( PTMT ).

Disampin itu, penyemprotan disinfektan juga dilakukan keseluruhan tidak ada yang luput, mulai dari halaman sekolah, ruang kepala sekolah, ruang kelas belajar siswa, ruang perpustakaan, hingga ke teolet dan tidak ada yang tersisa demi keamanan guru pendidik, siswa dan seluruh komponen sekolah," pungkasnya. ( lis- rn )