realitasnews.net- Makassar- Tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi ( unsur hara ) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam kontes ini fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman.
"Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan ide kepala sekolah bersama guru untuk memanfaatkan sedikit bagian lingkup sekolah untuk bertanam teknik sederhana Hidroponik dengan bahan pipa seperti sayur bayam, sawi hijau, salada, dan sayur kangkung," jelasnya.
Aisyah Bahdar, S.Pd selaku Kepala Sekolah UPT SPF SDN Kalukuang IV Kecamatan Tallo Makassar saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya beberapa waktu lalu mengatakan, saya tidak menjelaskan spesifik, tapi ia mencontohkan beberapa sekolah khususnya di kecamatan tallo, contoh yaitu UPT SPF SDN Kalukuang IV Kecamatan Tallo juga sudah mengembangkan tanaman Hidroponik, program ini nantinya akan dijadikan media pembelajaran buat siswa- siswi bagian program Adiwiyata untuk menuju tingkat provinsi.
Kemudian tanaman hidroponik dipanen kurang lebih dua bulan, pada 24 September 2021, para guru memprakarsa sekolah pembangunan kebun hidroponik terbuat dari pipa-pipa paralon sepanjang lingkup sekolah di lantai dua. "Jadi tanaman Hidroponik adalah prakarsa guru-guru disekolah, agar sekolah tampak hijau dan asri," ungkapnya.
Sambung Aisyah Bahdar mengatakan adapun lahan yang dijadikan lokasi penanaman sayuran tidak terlalu luas, namun hal itu tidak menyurutkan bagi Kepala Sekolah bersama Guru- Guru untuk memanfaatkan lahan yang terbatas itu.
"Saya juga utamakan perubahan lingkungan sekolah agar peserta didik dan guru gurunya nyaman belajarnya dan akan semakin menyenangkan," ucapnya.
Selain itu, kata Aisyah Bahdar dua alasan yang diajukannya pertama program pemerintah adalah penghijauan yang kedua dengan memanfaatkan lahan di wilayah sekolah untuk pendukung pelajaran ilmu pengetahuan dan program Adiwiyata. ( lis/rn-mks )
0 Komentar