realitasnew.net. BANGGAI -- Hidup sebagai pemulung memang cukup memprihatinkan, selain bau sampah yang menyengat hingga pendapatan yang tak menentu.
Demikian suka duka yang dialami seorang pemulung Aldi Ruslan (akrab disapa Mangge), pria berusia 43 tahun kelahiran Banggai, sehari-hari menjalani aktivitasnya sebagai pemulung di Pasar Simpong - Luwuk - Kabupaten Banggai - Sulawesi Tengah. Pekerjaan itu sudah ia lakoni sejak 7 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2014.
Mangge memngakui ia lakukan pekerjaan untuk menghidupi istri dan dua anak perempuan, sebab tidak tahu lagi kemana ia harus bekerja.
Mangge berharap, pemerintah dapat membantunya dengan bantuan modal, agar usahanya bisa sedikit berkembang.
Ia mengatakan, semangatnya untuk hidup adalah sebuah pertanda semangat juangnya dalam mencari nafkah.
“Sebagaimana semangat, para pejuang Pahlawan Republik Indonesia kala itu ketika mereka berjuang keras melawan para penjajah,” katanya. (Luppix/rn-Lwk)
.jpeg)
0 Komentar