BPS SULSEL Laksanakan Kegiatan SITASI 2021 Sebagai Percepatan Perbaikan Kualitas Data

Laporan Assajjad dari Makassar
realitasnews.net -- Makassar --  Untuk mempercepat perbaikan kualitas data diberbagai bidang, maka Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mengadakan kegiatan SITASI (Survei Pertanian Terintegrasi)

Menurut koordinator kegiatan SITASI,  Arham, S.Si., M.M, kegiatan SITASI ini sudah dirancang untuk mempercepat perbaikan kualitas data pertanian pada dimensi teknis, ekonomi, lingkungan, dan sosial. 
"Kuesioner SITASI mencakup persyaratan Minimum Set Core Data (MSCD) di bidang pertanian. SITASI juga menyediakan data dasar untuk memantau indikator-indikator dalam Sustainable Development Goals (SDGs)," ungkapnya.

Lanjut Arham menjelaskan, kegiatan SITASI 2021, unit statistik yang dicakup meliputi usaha pertanian pada rumah tangga, non rumah tangga, dan perusahaan.
"Jadi SITASI 2021 Sulsel dilaksanakan pada seluruh kabupaten / kota (kabkota), 20 kabkota dengan metoda pendataan CAPI dan 4 kabupaten menggunakan metoda PAPI," jelasnya.

Sambung Arham memaparkan, Dokumen yang akan diolah, yakni dokumen PAPI meliputi kabupaten Tana Toraja (Tator), Toraja Utara (Torut), Luwu Utara (Lutra) dan Luwu Timur (Lutim).
"Jadi jumlah dokumen yang akan diolah sebanyak 7332 dokumen terdiri dari 4.719 dokumen akan diolah oleh Mitra dan 2.613 dokumen diolah oleh Pegawai Organik," paparnya.

Arham menambahkan, jenis dokumen yaitu : KOR (40 halaman), Modul Ekonomi (14 halaman) dan Modul MPA (12 halaman).

"Olehnya itu Pengolahan berbasis web dengan menggunakan aplikasi coolsis yang terhubung langsung ke server di BPS RI," tandasnya.

Adapun, kata Arham,  peserta yang akan mengolah dokumen tersebut, 27 orang yang direkrut dari kemitraan BPS Sulsel.
Dan kegiatan ini, akan dibagi 2 waktu dan personil, sehingga pemakaian ruang tercukupi. 

Kegiatan SITASI ini dibuka secara resmi oleh Muktamar Amal,S.Si., M.Si selaku koordinator fungsi bidang IPDS

Dalam arahannya Muktamar menganjurkan, agar semua peserta menjaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan. Ia berharap, agar dalam menginput data tersebut harus ekstra hati-hati.

"Jadi hati-hati dalam menginput data, karena ini menyangkut kebijakan data, karena data tersebut mencakup dan meliputi usaha pertanian pada rumah tangga, non rumah tangga dan perusahaan yang harus untuk mempercepat perbaikan kualitas data pertanian," ungkapnya sembari membuka kegiatan SITASI 2021, di ruang Video Conferensi, Lantai 3 Gedung BPS Sulsel, Rabu, (27/10/2021). (sf/rn-mks)

Posting Komentar

0 Komentar