Silaturrahim tersebut, menurut Samsir, salah seorang warga di desa itu, bahwa ini merupakan kontribusi dalam menjalankan perannya, terkait pembahasan, tentang calon kepala desa di Desa Tukamasea.
"Hal ini disebabkan tokoh masyarakat diharapkan mampu berperan dalam memberikan arahan, pendapat, serta masukan yang objektif, tentang calon kepala desa, sehingga warga dapat memilih calon kepala desa yang amanah, jujur, serta dapat memberikan perubahan yang lebih baik pada desa Tukamasea dimasa yang akan datang." ujar Samsir (Anca) selaku warga di daerah dan insan pers pada media online. Anca begitu panggilan akrab Samsir menjelaskan, Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif, dimana peneliti sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian ini menekankan pada makna dari pada generalisasi.
Lanjut Anca memaparkan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran tokoh masyarakat di antaranya adalah sebagai penentu arah, kemudian sebagai wakil dan juru bicara, sebagai komunikator yang aktif, menjadi mediator dan fasilisator yang dapat diandalkan serta menjadi integrator atau pemimpin yang mampu bertindak cepat dalam menghadapi persoalan, sehingga memberikan informasi, motivasi, saran-saran juga menyakinkan masyarakat untuk menggunakan hak suaranya dalam pemilihannya nanti.
“Jadi sebaiknya Tokoh masyarakat juga berperan sebagai penjembatan atau penghubung aspirasi masyarakat yang nantinya disampaikan ke calon kepala desa, agar jika terpilih nanti aspirasi masyarakat dapat direalisasikan, seperti pembangunan dan perbaikan fasilitas yang ada di Desa Tukamasea Kab. Maros,” tandasnya. (Jumain/anc/rn-mrs)
0 Komentar