Cara Sehat Ala Refleksi (Kebugaran) Dan Ruqyah (Terapi Doa - Dzikir)

Manfaat Pijat Refleksi Kaki Menurut Ustadz M. Jafar, Manfaat pijat refleksi kaki dan tangan dipercaya mampu meringankan stres yang mendera.

Ustadz Jafar mengakui, memang belum ada banyak penelitian ilmiah yang membahas seputar pijat refleksi. Kalaupun ada, kualitas penelitian tersebut masih dipertanyakan. Sehingga, kata dia, para praktisi kesehatan pun hingga saat ini belum benar-benar mengamini manfaat pijat refleksi kaki dan tangan.

Namun, kata Ketua Yayasan Ash-Shadiq ini, tak sedikit orang yang percaya, bahwa pijat refleksi kaki bisa memberikan berbagai manfaat, seperti: Mengurangi stres dan kecemasan, Meringankan rasa sakit, Meningkatkan mood, Membuat tubuh menjadi lebih sehat, Meningkatkan kekebalan tubuh, Menyembuhkan pilek dan infeksi bakteri lainnya, Mengatasi sinus tersumbat, Menyembuhkan sakit punggung, Mengatasi ketidakseimbangan hormon di tubuh, Meningkatkan kesuburan, Melancarkan pencernaan, dan Meredakan nyeri sendi. “Jadi titik-titik pijat refleksi kaki untuk atasi berbagai gangguan kesehatan, Anda bisa meredakan flu dengan pijat refleksi di area jempol kaki. Ada beberapa kondisi yang dipercaya bisa diatasi dengan pijat refleksi kaki. Berikut ini beberapa kondisi tersebut beserta titik refleksinya, agar Anda bisa mencobanya di rumah,” tukasnya.

Ustadz Jafar (Begitu sapaan akrabnya), sediki menjelaskan sejarah, istilah refleksi atau di akademisi disebut Refleksologi mirip dengan akupresur. Di Asia, ditemukan catatan bahwa akupresur sudah digunakan sebagai terapi kesehatan sejak tahun 5000 SM. Bahkan, referensi hieroglif untuk refleksologi kaki ditemukan di Mesir Kuno. Penduduk asli Amerika telah mengetahui hubungan antara kaki dan bagian tubuh lain selama berabad-abad.

Sambung Ustadz Jafar, Refleksi modern ini pun dimulai pada sekira awal 1900-an, dipelopori oleh Dr. William H. Fitzgerald, Edwin F. Bowers dan George Starr White. Mereka kemudian, mengembangkan teori “Zona Terapi” yang menyatakan, tubuh sebenarnya bisa “dipetakan” di zona yang berbeda. “Dengan memberikan tekanan pada titik-titik kaki, organ atau kelenjar yang sesuai akan dirangsang. Misalnya, untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak, Anda bisa memijat kedua jempol kaki. Area benjolan di bagian samping jempol, dipercaya berhubungan dengan kelenjar pineal. Kelenjar ini mengatur produksi hormon melatonin, yang merupakan hormon tidur,” jelasnya.

Terkait Ruqyah Syar’iyyah, Ustadz Jafar menerangkan,Ruqyah sebuah teknik terapi penyembuhan dengan cara membacakan ayat-ayat Al-Quran dan do’a-do’a yang mu’tabaroh kepada pasien/orang yang diruqyah, sesuai ketentuan-ketentuan Al-Quran dan As-Sunnah, sebagaimana dicontohkan pada masa Rasulullah SAW. Lanjut Ustadz Jafar yang sudah lebih sepuluh tahunan praktek, Ruqyah juga menjadi salah satu media untuk membentengi diri dari gangguan sihir. Praktik ruqyah syar’iyyah ini sejalan dengan ayat Al-Quran surat Al-Isro ayat 82 yang menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan sebagai obat bagi manusia.

Lebih jauh Ustadz Jafar menjelaskan, terdapat dua jenis ruqyah yaitu, ruqyah syar’iyyah dan ruqyah syirkiyyah. Ruqyah syar’iyyah, yaitu merujuk kepada ruqyah yang sesuai dengan tuntunan syari’at, yaitu dengan metode terapi Al-Quran, sementara ruqyah syirkiyyah merujuk pada praktik ruqyah yang di dalamnya tidak sesuai syariat, yaitu mengindikasikan perilaku-perilaku syirik atau menyekutukan Allah Swt. “Jadi saya tekankan, bahwa ruqyah sebagai sarana untuk membentengi diri dari praktik sihir, karena sihir itu membahayakan aqidah, sekaligus nyawa seseorang. Olehnya itu, Islam merespon hal itu dan memberikan tuntunan ruqyah syar’iyyah dengan menggunakan Al-Quran, Doa dan Dzikir untuk menghalau gangguan jin dan sihir,” kunci Ustadz Jafar, yang membuka Praktek tiap hari, kecuali hari Jumat, di Jalan Perintis Kemerdekaan, samping Pondok Pesantren Madinah atau sebelum Kampus STIMIK Dipanegara, dari arah Makassar ke Maros atau dapat menghubungi Nomor Kontak : 081342748301. (Jfr/rn-mks)

Posting Komentar

0 Komentar