SMPN 22 Bantimurung, Maros, Jalin Kerja Sama PBM Ditengah Pandemi Covid-19

realitasnews.info,- Dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas dunia pendidikan serta Proses Belajar Mengajar (PBM) Kepala Sekolah SMP Negeri 22 Bantimurung, H. A. Baso Amir, S.Pd, M. Pd. terus optimis membangun visi dan misi sekolah sebagai dasar untuk bertindak dalam membangun sekolah yang menjadi tanggung jawabnya, agar lebih bermutu.

Menurut H. A. Baso Amir saat ditemui ruang kerjanya mengatakan, saat ini sekolah yang dipimpinnya mendidik siswa-siswi sebanyak 319 orang yang didukung oleh guru berstatus PNS sebanyak 15 orang, guru honoer 10 orang sedangkan pegawai kependidikan (TU) PNS 2 orang, dan honoer (TU) 3 orang. Lanjuk Baso dikatakannya, ditengah merebahnya wabah covid 19 (corona) sekolah kami melaksanakan sejumlah cara dalam proses pembelajaran, agar semua rekan-rekan guru maupun siswa-siswi tetap semangat belajar meski mereka berada di rumah, salah satunya menerapkan time table atau jadwal belajar harian yang sama dengan saat di sekolah, sehingga kebiasaan di sekolah tak pudar. “Dengan adanya sistem pembelajaran Daring dan Luring, tentunya upaya peningkatan kualitas pendidikan hingga dewasa ini, masih merupakan kegiatan yang harus di galakkan hal ini tidak saja di tengah merebahnya wabah virus covid 19 tersebut, akan tetapi tuntutan laju perkembangan IPTEK maupun tuntutan masyarakat kita yang sedang membangun, tetapi juga tuntutan profesionalisme dalam berbagai sektor di bidang pendidikan,” ucapnya.

Baso juga menjelaskan, dampak covid-19, pihak kami memberikan bantuan berupa paket sembako bagi siswa-siswi yang di anggap layak mendapatkan bantuan tersebut. “Terkait dengan pemberian paket sembako, kita menganggarkan melalui dana bos dengan mengacu pada petunjuk pertanggal 1 April 2019, sehingga pihat kami pernah menyalurkan bantuan paket sembako kepada keluarga siswa-siswi yang kurang mampu,” ungkapnya.

Kemudian, kata Baso, untuk mencapai suatu keberhasilan baik akademik maupun non akademik, tentu kita meningkatkan MGMP dan tidak terlepas adanya dukungan dan bimbingan dari guru, orang tua siswa-siswi serta kepsek, untuk itu perlunya kita menjalin rasa kebersamaan dan kerja sama yang baik dalam mencapai tujuan yang sudah di canangkan. “Apabila dianggap ada keluhan atau kendala, tentu kita memusyawarakan bersama melalui rapat interen sekolah untuk mencapai mufakat yang baik, dengan begitu semua dapat terselesaikan dengan baik pula,” tandasnya.

Baso menambahkan, sementara ujian akhir tahun ini di tiadakan sesuai dengan petunjuk yang di keluarkan oleh pihat pemerintah, akan tetapi nilai siswa-siswi di ambil dari semester 1 sampai semester 6 untuk dapat menunjang nilai kelulusan. “Ditambahkan, yang menjadi program utama di dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan adalah sarana prasarana pendidikan serta motivasi proses pembelajaran kemudian mengevaluasi lalu menyempurnakan yang dianggap kurang dan meningkatkan yang sudah di capai, dengan begitu maka mutu pendidikan akan tercapai secara maksimal,” kuncinya. (Mahyuddin/rn-mrs)

Posting Komentar

0 Komentar