Sejumlah warga mengeluhkan kondisi ini. Mereka meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) segera membenahi titik yang rusak agar jalan tersebut bisa dilalui dengan nyaman dan aman.
Mahmud seorang warga Jalan Watampone mengutarakan, kerusakan jalan yang terjadi disejumlah titik di dalam kota sudah berlangsung lama. Malah ada jalan yang sudah puluhan tahun rusak, tapi tidak pernah mendapat perbaikan aspal seperti jalan Bhayangkara mulai depan Aspol hingga Bhayangkara Dalam sampai dipinggir kanal Coppo Meru. "Jalan raya itu adalah fasilitas utama, sehingga harusnya mendapatkan perhatian dan priotitas dari pemda Bone. Kalau didalam kota saja hancur. Bagaimana dengan jalan di Kecamatan dan desa tentu lebih hancur lagi, "ujarnya dengan nada menyindir.
Sementara itu, dari hasil pantuan media ini ditemukan beberapa jalan di kota Watampone dalam kondisi rusak seperti jalan Bhayangkara depan Asrama Polisi (aspol) kondisinya rusak parah, jalan Sulawesi dekat jembatan juga rusak parah, jalan Andalas, Husain Jeddawi, jalur dua menuju stadion Lapatau kondisi rusak parah, jalan KH.Agussalim, poros menuju BTN Pepabri Bone kondisi rusak parah, jalan Buton dan sejumlah jalan lainnya.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bone Sulsel yang bertanggung jawab dalam penanganan jalan di wilayah Bone hingga saat ini belum melakukan tindakan perbaikan. Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Bone, H.Jibang ketika di hubungi ponsel, Rabu (10/2/21) untuk dimintai penjelas tidak merespon. Panggilan sebanyak dua kali tembus, tetapi tidak dijawab oleh yang bersangkutan. (Ichal/lis/rn-bone)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
0 Komentar