Kepsek SMPN 18 Lau Maros, Memotivasi Pembelajaran Online

realitasnews.info,- SMP Negeri 18 Lau Kab. Maros, saat ini di nahkodai oleh Syamsuddin, S. Pd sebagai kepsek sejak April 2018 dengan menampung siswa-siswi kurang lebih 391 orang, yang di dukung oleh guru berstatus PNS sebanyak 32 orang, honorer guru 3 orang sedangkan tenaga kependidikan (tu) sebanyak 4 orang.

Di tengah merebaknya virus corona yang melanda bangsa kita ini, entah kapan akan berakhir, sehingga lembaga pendidikan untuk sementara melaksanakan kegiatan proses pembelajaran secara Daring (dalam Jaringan) dan Luring (luar jaringan) sesuai dengan petunjuk Kemendikbud, sehingga SMP Negeri 18 Lau ini melaksanakan kegiatan proses pembelajaran secara Daring dan Luring. ucap Kepsek Syamsuddin, S. Pd saat sambung rasa bersama dengan awak media ini di ruang kerjanya belum lama ini menjelaskan, bahwa merebaknya penyebarang wabah virus corona (covid 19) tak mempengaruhi pelaksanaan proses pembelajaran di lembaga pendidikan menengah pertama SMP Negeri 18 Lau, justru merasa tertantang untuk melaksanakan kegiatan proses pembelajaran secara Daring dan Luring.

Lanjut kepsek menjelaskan, proses pembelajaran ini di laksanakan sesuai dengan petunjuk Menteri Pendidikan mengenai belajar sementara di rumah, dengan menggunakan beberapa Aplikasi pembelajaran jarak jauh. Dengan adanya system pembelajaran secara online, masing-masing wali kelas maupun para rekan guru membuat grup WhatsApp kepada siswa-siswi untuk melaksanakan kegiatan proses pembelajaran secara Daring (online) dengan membangun kemitraan bersama pihak Telkomsel untuk memperlancar proses pembelajaran tersebut.

Lanjut di katakannya, tidak semua siswa-siswi melaksanakan proses pembelajaran secara Daring, dengan begitu kami juga melaksanakan proses pembelajaran secara Luring (luar jaringan) dengan adanya proses pembelajaran secara Daring dan Luring, pihak kami tetap mengacu pada petunjuk protokol kesehatan. “Kami sebagai pembawa amanah di sekolah ini, tentunya kami senantiasa memberikan motivasi pada semua rekan guru dalam proses pembelajaran yang kini sepenuhnya dilaksanakan dari rumah, agar siswa-siswi tersebut tetap antusias untuk melaksanakan pembelajaran layaknya di sekolah,” ujar.

Tambahnya, perlu diketahui jauh sebelum adanya wabah corona tersebut, kami telah ada wadah cuci tangan di semua ruang kelas. “Alhamdulillah ibarat dayung bersambut, satu persyaratan untuk mencegah wabah tersebuat menyiapkan wadah cuci tangan seperti yang di anjurkan oleh pihak protokol kesehatan,” ucapnya.

Tak hanya itu, Syamsuddin mengatakan, dengan adanya pembelajaran tersebut, sebagai guru dapat mampu untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memanfaatkan multimedia secara efektif dalam pembelajaran, serta kemampuan para guru untuk menguasai teknologi pun bisa terasah. “Dengan adanya bantuan anggaran rehab thn 2020 yang di dapatkan sekolah ini serta bantuan lainnya yakni satu set alat musik terdiri dari keyboard, gitar, drum dan alat musik lainya dari Pemerintah, tentu kami bersama semua stakeholder akan terus berupaya untuk membangun kebersamaan termasuk warga masyarakat di wilayah sekolah ini, agar ke depan sekolah yang kami pimpin bisa lebih baik,” kuncinya. ( Mahyuddin/lis/rn-mks)

Posting Komentar

0 Komentar