realitasnews.info,- Membangun dunia pendidikan ditengah Pandemi Covid-19, memang banyak pertimbangan. Aturan protokol kesehatan dari pemerintah tak dapat dipandang sebelah mata, regulasi penerapan Wajib Memakai Masker, Wajib Mencuci Tangan dan Wajib Menjaga Jarak, adalah satu keharusan yang tak dapat ditawar lagi.
Menghadapi situasi pandemi covid-19 ini, Kepala Sekolah SDI
Buttatianang 2, Kecamatan Tallo, Makassar, Hj. Sumiati, S.Pd, mengakui, memang
cukup dilematis. Pasalnya, semuanya harus diatur sesuai aturan.
“Alhamdulillah, sekolah ini sudah menjadi sekolah Induk,
dulunya masih terpisah, yaitu ada dua sekolah SDI Buttatianang 1 dan 2, Berkat
program Kepala Dinas Pendidikan pada waktu itu masih, Rahman Bando, sudah
disatukan,” ungkapnya.
Lanjut Sumiati menjelaskan, selama dia memimpin sekolah ini,
semua program berjalan lancar, meski diakuinya masih banyak kendala yang
dihadapinya. Utamanya, kata dia, mengenai kegiatan prestasi siswa di bidang ekstra
kurikuler (Eskul), yaitu olah raga, pramuka, beladiri, seni tari, baca tulis
Al' quran dan lainnya sudah berjalan disekolah kami.
Tambahnya, sudah banyak pengembangan diri yang sudah berjalan, seperti apa yang dilakukan di sekolah ini, merupakan wujud dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah serta berusaha semaksimal mungkin untuk lebih meningkatkan lagi mutu SDM siswa.
Sambung Sumiati mengharapkan, agar semua kegiatan eskul
ataupun pengembangan diri yang diterapkan disekolah ini merupakan program Walikota
Makassar, 18 program revolusi pendidikan. Dimana didalamnya, ada beberapa poin
yang mengharuskan siswa siswi aktif dan diberi ruang dalam menjalankan bakat
minatnya diantara satu anak satu bakat, satu anak satu tari, satu anak satu
olah raga dalam menerapkan pengembangan diri bagi siswanya.
“Olehnya itu, semua guru sebagai pembina, setiap guru
bertanggung jawab dan mengambil masing- masing peranan dalam kegiatan rutin
yang setiap hari Sabtu dan Jum’at Ibadah," kuncinya penuh harapan. (lis/rn-mks)
0 Komentar