Gelar "La Temmarola Daeng Manessa" Diberikan Pada Kejati Sulsel

GELAR kehormatan yang berikan kepada seseorang dalam wilayah pemangku adat, yang kini disebut sebagai Dewan Adat Saoraja Bone merupakan penghargaan tertinggi pada seseorang pemimpin yang dikenal telah berprestsi.

Terkait dengan hal tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel, Dr. Firdaus Dewilmar, SH, M.Hum mendapatkan gelar adat bugis ketika melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bone.

Penganugrahan gelar kehormatan ini dilakukan dengan prosesi adat oleh  Dewan Adat Saoraja Bone yang juga dihadiri oleh Bupati Bone, Dr. H.A.Fahsar M. Padjalangi, M.Si di rumah jabatan Bupati Bone, jalan Petta Ponggawae Watampone, Senin (16/12/19).

Gelar kehormatan yang sematkan kepada orang nomor satu di Kejati Sul-Sel ini yakni "La Temmarola Daeng Manessa" yang artinya pemimpin yang tidak mudah mendapatkan pengaruh dalam menetapkan suatu kebenaran.

Presesi pemeberian gelar itu didahului dengan pembacaan naskah pemberian gelar kehormatan di depan Kajati Firdaus Dewilmar oleh Dewan Adat Saoraja Bone, kemudian dilanjutkan dengan penyematan pakai adat Bone berupa Songko To Bone, jas tutup dan sarung sutra kepada Kajati oleh Bupati Bone, H.A.Fahsar M.Padjalangi.

Usai menerima gelar adat, Firdaus Dewilmar mengaku bangga dan berterima kasih kepada Bupati Bone dan Dewan Adat Saoraja Bone atas penganugrahan gelar adat tersebut. 

Dalam kunjungan itu, Kajati juga melakukan atap muka sekaligus memberikan pengarahan hukum kepada aparat Pemerintah Kabupaten Bone di Aula La Teya Riduni Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone.
 
Turut mendampingi Kajati Sulsel yakni Bupati Bone DR.H.A.Fahsar M.Padjalangi, M.Si, Kajari Bone Dr.Eri Satriana, SH.,MH. Hadir pula anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bone, Kepala OPD, para Assisten, Staf Ahli Bupati, Camat dan Kabag Setda Bone. (Ichal/RN-insaf)

Posting Komentar

0 Komentar