Komite SMP NEG. 10 MAKASAR BERSAMA ORANG TUA SISWA GALANG PERSATUAN BANGUN PENDIDIKAN

Kalender Komisi Pemilihan Umum (KPU), menetapkan Rabu, 17 April 2019, sebagai Pemilihan Umum (Pemilu) yang lebih umum disebut Pesta Demokrasi atau Pesta Rakyat Indonesia, serentak akan mencoblos dan memilih Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres), serta Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Caleg DPR-RI, Caleg DPRD Provinsi dan Caleg DPRD Kabupaten/Kota. 








Wawancara Ekslusif  Bersama SAFRI, SS : 
 Caleg Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Nomor Urut 7,  DPRD Provinsi Sulsel, Daerah Pemilihan (Dapil) 1 (satu),  Makassar A/1

Terdiri 11 Kecamatan, yaitu : Mamajang, Mariso, Tamalate, Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Kepulauan Sangkarrang.

Seputar Suasana Sosialisasi Caleg di Tribun Politik,

 "Kita harus cerdas dan bijak,  menanggapi berita dan informasi pada suhu dan situasi politik tahun 2018 - 2019, yang tahu persis isi rumah dan kondisi rumah adalah si pemilik rumah, bukan orang-orang yang cuma lewat didepan rumah itu".

 

  Ada ribuan caleg yang berkompetisi dalam arena politik di Indonesia, yang mengincar kursi, di legislatif. Tidak heran, ketika Daftar Calon Tetap (DCT) sudah diumumkan oleh pihak KPU, maka serentak berbagai tagline pun bermunculan dari Caleg. Bukan hanya Caleg, dari masing-masing kubu Capres dan Cawapres RI pun tak mau kalah.

Pada kesempatan yang luar biasa, pihak team Media Online www.realitasnews.info  mendapat kehormatann menjumpai salah seorang Caleg PDI Perjuangan, yakni Safri, SS. Nomor Urut 7, Caleg DPRD Provinsi Sulsel, Daerah Pemilihan 1 (satu), Makassar A terdiri dari 11 Kecamatan, yaitu Mamajang, Mariso, Tamalate, Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Kepulauan Sangkarrang.

Disela-sela kesibukannya sebagai wiraswasta dan penggiat intrepreneur, Safri, SS  mengaku, dirinya memilih PDI Perjuangan sebagai Parpol yang cukup solid dan mampu berkompetisi di dunia politik dengan gayanya yang cerdas dan bijak. PDI Perjuangan, kata Safri, adalah partai Nasionalis Tulen, tetapi memiliki akar ideologi partai yang religi tidak terlepas dari nilai-nilai Pancasila, sebagai Falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Jika ada asumsi yang mengatakan bahwa PDI Perjuangan itu, adalah partai komunis, bahkan banyak yang menuduh bahwa banyak kader PKI yang bercokol di PDI Perjuangan, itu semua hoaks dan fitnah,maka itu pernyataan yang salah besar alias hoaks," tukas mantan aktivis BPM Fakultas Sastra, UMI  diera '95

Logikanya, sambung Caleg Nomor 7, DPRD Provinsi Sulsel Dapil 1 Makassar A ini, kalau PDI Perjuangan adalah Partai Komunis, kenapa bukan sejak awal berdirinya diera orde baru, Soerharto hingga era Reformasi SBY, tidak dibubarkan dan ditangkap satu persatu tokohnya.

Bukankah, ungkap mantan Sekretaris LPM Monumen 40 ribu jiwa, bahwa Partai Komunis itu adalah partai terlarang, bahkan  "HARAM" hukumnya hidup di Indonesia?

"Inikan tidak logis alias tidak masuk akal dalam membangun opini busuk ke publik, hanya pintar membohongi dan mengelabui masyarakat untuk kepentingan parpol atau kelompoknya, agar perhelatan politik dimenangkan oleh kubunya," tandas mantan Sekretaris Komite Sekolah SD Inpres Baraya 1 Makassar.

Lanjut mantan Kepala HRD Indah Logistik ini, memaparkan, jika banyak asumsi yang mengatakan jutaan kader PKI yang bercokol di PDI Perjuangan, itu pun hanya hoaks. Pasalnya, kata Safri, sampai detik ini, asumsi negatif itu selalu terbantahkan, bahwa tidak pernah ada data dan faktanya, tentang kader komunis yang bercokol di PDI Perjuangan. Sebab, kata Caleg DPRD Provinsi Sulsel ini,  PDI Perjuangan bukan parpol abal-abal atau ecek-ecek. Di PDI Perjuangan, kata Safri, untuk masuk menjadi kader harus melalui seleksi yang amat ketat dan ekstra teliti. 

 "Kalau menurut mereka ada, silahkan mana daftar nama-namanya, yah semua orang kan bisa berasumsi, tapi idealnya asumsi itu perlu data dan fakta, jangan cuma pintar celoteh ada, silahkan nonton youtube, adakah yang bisa jamin bahwa di youtube merupakan informasi faktual dan dijamin kebenaran secara absolud," ungkap Wakil Sekretaris Koperasi Sukses Global Mandiri sedikit menantang.

Pada prinsipnya, kata Safri, pohon yang besar dan tinggi, pasti harus siap dengan terpaan angin kencang dan badai yang besar. PDI Perjuangan, merupakan parpol yang besar dan sudah punya nilai sejarah dalam mengatar perjuangan bangsa Indonesia, dari era orde baru sampai zaman now.

Menurut Safri, SS pemilik tagline "BISMILLAH...KITABISA" se-7,  dalam mengawal dan membangun demokrasi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini, jangan dikotori dengan asumsi kotor yang tidak cerdas. Sebagai bangsa yang besar, pasti difahami bahwa pergolakan politik, tidak semudah dan sesederhana membalikkan telapak tangan, tetapi membutuhkan proses yang panjang.

"Berkompetisi di dunia politik, sah-sah saja dan pasti menemui suara-suara sumbang dan penilaian negatif serta asumsi yang amat menyakitkan, tetapi kita harus cerdas dan bijak dalam menyikapi semua persoalan tersebut. Artinya, kita harus siap menerima penjelasan dari yang punya rumah. Pasalnya, yang tahu persis isi rumah dan kondisi rumah adalah si pemilik rumah, bukan orang-orang yang cuma lewat didepan rumah itu," kunci Safri, SS, mantan Ketua IRMENI Kalukuang penuh harapan. (amna/RN)

Biografi :

Nama Lengkap : SAFRI, SS
Tempat, Tanggal Lahir : Makassar, 18 Maret 1970
Pendidikan : S1 
Hobby : Olahraga dan Menulis
Nama Istri : Hartati, Amd.Kebid.
Anak Putra - Putri : 3 Orang

Riwayat Pendidikan : 
Tamat 1984 = SD I Cokroaminoto 1 Makassar
Tamat 1987 = SMP Muhammadiyah 1 Bersubsidi Makassar
Tamat 1990 = STM Pembangunan Makassar
Tamat 1996 = Fakultas Sastra, Asia Barat UMI Makassar

Riwayat Organisasi :
Tahun 1985 - 1987 =  Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
Tahun 1987 - 1990 =  Pramuka, Osis, PMR dan Remaja Masjid IKHTIAR dan IRMENI
Tahun 1993 - 1996 =  HIMSI, SENA Fak. Sastra dan Ketua BPM Fak Sastra UMI
Tahun 1997 - 2000 =  LSM YASARI dan GP3I
Tahun 2001 - 2010 =  Lembaga Pers dan LPI 
Tahun 2010 - 2015 =  LPM Monumen 40.000 Jiwa
Tahun 2015 - 2016 =  Lembaga Survey Latin Institute  dan ISI
Tahun 2018 - sekarang = Baitul Muslimin Indonesia (BAMUSI)


Riwayat Pekerjaaan =
- PT. Tuju Wali-Wali Makassar = Pelaksana
- GORO 33  PT. PUSKUD = Packer
- PT. Cita Benlamond Pratama (CBP) = Asisten Menejer
- SKU Media Aktual, Aktualita, LPI, dan Inti Berita = Redaktur Pelaksana
- CV. Generasi Teknik Konsultan  = Pengawas Lapangan
- Koperasi SGM  = Wakil Sekretaris
- PT. Indah Logistik = Kepala HRD
- PT. Mahamudera Nusa Raya = Dir. Marketing dan Pengembangan

   










 


      

Posting Komentar

0 Komentar