Semarak Panggung Gembira di Ponpes Syekh Hasan Yamani Campalagian

Membangun semangat anak bangsa dalam menggapai cita-cita di masa depan yang lebih baik memang sangat dirindukan oleh orang tua bahkan negara. Pasalnya, generasi muda merupakan tongkat estafet dalam melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa yang berkeadilan sosial.

Mengawali langkah tersebut, tentu dimulai dari proses tarbiyah (pendidikan) sejak dini. Mencermati hal tersebut, Pondok pesantren Syekh Hasan Yamani, yang bertempat di Desa Parappe, Kecamatan Campalagian, kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulbar. Hadir ditengah-tengah masyarakat Polman sebagai alternatif untuk memberikan solusi dalam menjawab tantangan bangsa dalam persaingan Sumber Daya Manusia(SDM) diera globalisasi.

Menurut seorang pengasuh Ponpes Syekh Hasan Yamani, Aisyah Said mengatakan, bahwa dalam mengembangkan bakat seni dan skill anak santri di ponpes Hasan Yamani, dibutuhkan perhatian dan kerjasama yang baik antara seluruh pengasuh dan stackholder yang ada di Ponpes ini.

Pasalnya, kata Aisyah, tanpa kerjasama yang baik, maka semua tak akan dapat terlaksana dengan baik.

Lanjut Alumni Sastra Asia Barat UMI 97 ini menjelaskan, untuk mengukur kualitas SDM dan skill santri di Ponpes ini, maka  setiap tahunnya digelar Panggung Gembira, dimana diawali dengan acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Alhamdulillah,  untuk tahun ini acara Maulid Nabi Muhammad SAW  yang dirangkaikan dengan panggung gembira di Ponpes Hasan Yamani berjalan baik dan sukses. Tidak heran, bila lapangan ponpes dibanjiri penonton untuk melihat pertunjukan mereka,l" tuturnya.

Sambung Aisyah, dalam kesempatan ini pihak ponpes mendatangkan penceramahnya dari Makassar, yakni Al Ustadz  Dr. H. M. Ruslan, MA (Dekan FAI UIM Kota Makassar).

Sementara itu,  Aisyah menambahkan bahwa acara Maulid Nabi SAW dilaksanakan tanggal 10/02/2018, mulai pukul 08.30 wita sampai 12.00 wita,  akan disambung lagi pada malam hari panggung gembira, yang berbagai macam seni, mulai maramis, puisi dan lagu, seni beladiri, nasyid, teater dan masih banyak ragam dipersembahkan oleh santri-santri yang terdiri dari santri-santriwati Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah.

"Ajang ini untuk memperkenalkan sekolah ini dan kreativitas santri pada khalayak umum, bahwa anak pesantren juga bisa berkarya dan mengembangkan nilai seni," tandasnya.

Profil Ponpes Syekh Hasan Yamani
Ketua Yayasan Ustadz. Amin Said
Pimpinan Ponpes ust. Fakhri Tajuddin Mahdi, MA.H
Direktur KMI, Bagian Pengajaran, Labbay Muis.
Pengasuh 2 orang (putra-putri)
Pengajar dan staf sekitar 80 orang
Santri putri keseluruhan lebih 200 orang
Santri putra lebih 300 orang

Kurikulum pendidikannya lebih berorientasi pada bahasa inggris dan arab serta hafal al-quran.
Target minimal 5 juz al-quran sampai tamat di Ponpes. (Sajjad)

Posting Komentar

0 Komentar