Sudah menjadi program rutin, setiap Sabtu Pagi, SD Inpres Baraya 1, Makassar, pihak kepala sekolah, guru, murid dan komite sekolah rutin kerja bakti tiap hari Sabtu, dengan menggalakkan LISA (Lihat Sampah Ambil), Bank Sampah dan menanamkan kepada seluruh murid agar senantiasa hidup bersih serta memanfaatkan sampah kering dan basah menjadi bermanfaat bagi kehidupan, baik untuk lingkungan maupun pendapatan ekonomi sekolah.
Menurut Kepala Sekolah SD Inpres Baraya 1, Hj. Andi Jahidah, S.Ag., M.Ag. mengatakan, program sabtu bersih ini, senantiasa difokuskan pada pemilahan sampah kering dan sampah basah.
"Jadi sampah kering seperti gelas air mineral, teh gelas (plastik) dan botol plastik, dipilah-pilah dan dikumpul dalam satu karung, kemudian dijual ke bank sampah. Uangnya, akan dikumpul untuk membuat infrastruktur bank sampah dan wadah lainnya dalam rangka menujang program Adiwiata," tuturnya.
Lanjut Jahidah menjelaskan, untuk sampah basah, yakni dedaunan kering tersebut disobek-sobek kecil, lalu dijadikan komposter.
"Semua program tersebut merupakan sinergitas sekaligus mendukung program walikota, yaitu Makassar Tidak Rantasa (MTR)," ungkapnya.
Kedepan, kata kepsek SD Inpres Baraya 1 ini, sangat mengharapkan kepada seluruh orang tua siswa dan pihak komite serta swasta agar dapat memberikan sumbangsih dalam memajukan proses belajar mengajar, guna meningkatkan mutu pendidikan, sejalan dengan 18 Revolusi Pendidikan Walikota.
"Semoga kedepan, ada bantuan dari pihak swasta atau orang tua murid, dalam rangka pembangunan infrastruktur sekolah, sebagai sarana anak murid menimba ilmu pengetahuan yg lebih berkualitas dan nyaman, agar SD Inpres Baraya 1 menjadi Sekolah Model yang bermutu, " kunci kepsek penuh harap. (RN/sfr)
0 Komentar