Berawal dari kegiatan Kelompok Tani (Koptan) di Desa Bunga-Bunga yang dikukuhkan oleh Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4KP).
Atas dasar keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini dan berkontribusi aktif dalam prosea pengembangan Kabupaten Polewali Mandar (Polman), maka tercetuslah "Cahaya Duta Palili", sebagai Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S), yang berguna untuk menghimpung segala macam potensi yang ada di dusun, sekaligus sebagai ajang kewirausahaan bagi pemda aerta mengatasi masalah pengangguran.
Atas dasar keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini dan berkontribusi aktif dalam prosea pengembangan Kabupaten Polewali Mandar (Polman), maka tercetuslah "Cahaya Duta Palili", sebagai Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S), yang berguna untuk menghimpung segala macam potensi yang ada di dusun, sekaligus sebagai ajang kewirausahaan bagi pemda aerta mengatasi masalah pengangguran.

Lebih jauh Ridha menceritakan, pilihan pertama kami adalah bergerak di budidaya aneka jamur, seperti jamur tiram, jamur kuping, dan jamur merang. Khusus budidaya jamur ini kami bekerjasama dengan BPTP Sudiang, untuk pengembangan jamur tiram di Kabupaten Sidrap di 2 (dua) kecamatan, yaitu Kecamatan Baranti dan Padangloangalau.
"Dulu, kami mengajarkan kepada petani tentang budidaya Jamur sekalian bergerak di buah dan sayur organik dan warna serta bekerja sama dengan Desa Kelapa dua untuk pengembangan komoditi sayur warna secara organik," ungkapnya.
Lanjut Alumni Sarjana Perikanan UMI Tahun 2004 ini memaparkan, seiring perkembangam kebutuhan masyarakat mengenai makanan organik dan makanan sehat, maka kami mulai merambah ke pengelolaan hasil pertanian, meliputi makanan olahan kering.
"Pengembangan produk makanan olahan ini menjadi beberapa jenis dengan tidak meninggalkan konsep kami, yakni makanan sehat dan organik," jelas Ridha penuh semangat.
"Pengembangan produk makanan olahan ini menjadi beberapa jenis dengan tidak meninggalkan konsep kami, yakni makanan sehat dan organik," jelas Ridha penuh semangat.
Sambung wanita kelahiran 1979 menuturkan, pemikiran awal dari olahan ini adalah untuk memproduksi produk olahan sayur organik yang memiliki nilai tambah yang menjanjikan dan memanfaatkan hasil perkebunan sendiri yang tadinya hanya dijual di pasar.
"Berangkat dari ide kecil ini, akhirnya muncul beberapa produk kecil hasil kratifitas kami di P4S, yaitu krupuk, tortilla dan olahan buah dan sayur lainnya," ungkapnya.
"Berangkat dari ide kecil ini, akhirnya muncul beberapa produk kecil hasil kratifitas kami di P4S, yaitu krupuk, tortilla dan olahan buah dan sayur lainnya," ungkapnya.
Lanjut Ridha menerangkan, dari sinilah kami mulai pasarkan produksi tersebut, baik dalam daerah maupun keluar daerah serta melalui berbagai pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun pusat.
"Disinilahproduk kami mulai dikenal oleh pasar dan terua menerus melakukan untuk kemajuan usaha kami selanjutnya," terangnya
"Disinilahproduk kami mulai dikenal oleh pasar dan terua menerus melakukan untuk kemajuan usaha kami selanjutnya," terangnya
Lembaga ini, kata Ridha, diberi nama Cahaya Duta Palili, yang merupakan Lembaga Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) yang berdiri sejak Tanggal 17 April 2005, berkedudukan di Dusun Satu, Desa Bunga-Bunga, Kecamatan Matakali, kabupaten Polman, provinsi Sulbar.
"Alhamdulillah, selama berdirinya belum pernah dapat bantuan dari pemerintah, baik dari pemda, pemprov dan pusat, namun kami senantiasa share dan kerjasama dengan pemerintah, baik penyelenggaraan pelatihan dan bimbingan tehnis," tukasnya.

"Harapan kami, semoga lembaga ini menjadi pusat pelatihan dan pengembangan pertanian modern yang berbudaya industri dalam rangka membangun industri pertanian berbasis pedesaan," tandasnya penuh harapan.

AKTA PENGUKUHAN BUPATI POLEWALI MAMASA Nomor : 824/002/IV/2005.
Surat Keterangan Usaha Nomor : 504/53/DBB/II/2014.
Sejumlah Sertifikat Produksi Pangan Induatri Rumah Tangga, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar.
Beberapa Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Barat. (RN/sfr)
0 Komentar