Rumi : "Kita Dapat Bertemu Pada Suatu Ruang Murni”

Jalaluddin Rumi berkata, “Aku bukanlah orang Nasrani, Aku bukanlah orang Yahudi, Aku bukanlah orang Majusi, dan Aku bukanlah orang Islam. Keluarlah, lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan salah. Sehingga kita dapat bertemu pada “Suatu Ruang Murni” tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang gelisah”. (http://www.blogsastra.com/2013/01/50-sajak-terbaik-jalaluddin-rumi.)
 

 Maulana Jalaluddin Rumi,  memiliki nama lengkap Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi) atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang Afganistan) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi.Jalaluddin Rumi (Akrab disapa Rumi), merupakan ulama sekaligus Tokoh Sufi (http://kajikisah.blogspot.co.id/2015/08/biografi-singkat-maulana-jalaluddin.html)


Mencoba memahami kalimat-kalimat Rumi, tentang Aku bukanlah orang Nasrani, Aku bukanlah orang Yahudi, Aku bukanlah orang Majusi, dan Aku bukanlah orang Islam.
Mengisyarakatkan sebuah pandangan yang plural, sehingga dimaksudkan agar setiap individu dalam menyikapi berbagai persoalan, hendaknya keluarlah dulu dari berbagai prasangka atau pikiran yang sangat subjetif.

Rumi seakan mengajak kita untuk melihat sebuah permasalahan, dari suatu ruang yang murni, tanpa ada kepentingan pribadi dan golongan atau partai politik (parpol). Artinya, dengan ruang murni sebuah keputusan murni dan netral akan muncul kepermukaan.

Ketika  diperhadapkan disituasi nasional yang galau, maka tanggalkan lebih dahulu label yang kalian pakai, bendera atau baju partai dan ormas yang kalian pakai, bahkan agama yang anda yakini. Sehingga, setiap keputusan yang diambil  merupakan keputusan yang murni, tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang gelisah serta kepentingan yang terselubung.

Ternyata Rumi, seakan menjelaskan, bahwa ketika semua orang yang memiliki keyakinannya beragama dan golongan  dapat bertemu dalam suatu ruang murni, dan melihat masalah yang dihadapi umat, masyarakat dan bangsa, maka akan  dapat dengan mudah menemukan solusinya. "Yakni Temukan Suatu Ruang Murni".
 

Posting Komentar

0 Komentar