“Muslim itu Tidak Bengis”

Oleh Nyonk Supriyadi

Setiap saat, ada berita disajikan ke publik, tentang kesadisan sebuah gerakan bernama ISIS yang  bernafsu mendirikan daulah Islamiyah – negara islam. Mereka mengusung impian itu dengan cara melakukan pembunuhan, perampasan hak-hak orang lain, dan  merinsek negeri orang tanpa belas kasih dan tak memberi hormat ke negeri yang mereka inginkan. Lalu mereka dengan berkacak pinggang menuduh kafir kesiapa saja yang berbeda dengannya.


Membaca berita itu, terasa hati teriris terpilah pilah. Didalam kitab suci seorang muslim memang harus bersikap “keras” terhadap orang kafir, Namun sebagian para alim ulama mengartikan sifat keras itu sebagaimana dalam Al-Qur'an,  surah 3 : 39.  “Jangan bersikap lemah, dan jangan besedih hati. Kamulah yang paling tinggi derajatnya, jika kamu beriman.”  

Dahulu  India di tahun 1857 yang hampir seluruh penduduknya menganut agama Hindu, penyebaran dakwah Islam disana terjadi peperangan, karena terlebih dahulu para pendakwa diancam. Pada peperangan itu islam menang, karena Raja Raiput tidak seiya sekata melakukan perlawanan dari suku-suku yang ada. Namun setelah itu, Islam menghimpun mereka jadi satu idiologi yang menerima aspirasi semua suku, agama dan ras - dan mereka berhasil menciptakan kebudayaan yang bersinar.

Mohgul diagra yang di kenal Taj Mahal hingga Fatepuhr, Sirkhri, dan Delhi menimbulkan rasa kagum dan pujian. Dan yang termasyhur adalah Raja Akbar sehingga mohgul identik Raja Akbar, yang “keras”  dalam menegakkan saling pengertian dan semua menerima konsep itu tanpa bersedih hati.

Tradisi yang dimekarkan oleh Raja Akbar adalah tradisi keterbukaan  dengan cara dialog. Dan cara ini sikap toleran menyeruak kesetiap penganut agama. Dan jejak Akbar bertahan berabad abad lamanya dan runtuh setelah imperium Inggris yang datang dengan nafsu penindasan yang udik dan berkobar-kobar.
   
Dari sejarah itu kita tahu bahwa, “mensucikan” suatu negri bukan menyembelih, menjagal kepala orang, seperti kelakuan kelompok  ISIS,  yang merasa diri dan kelompoknya yang paling benar.  Melainkan sikap toleran dari penganutnya yang sanggup mengubah suatu nege
ri berbudaya tinggi dan dunia di buat  jatuh hati.

Posting Komentar

0 Komentar